Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Dalang Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise Ditangkap, Ini Motifnya

Senin, 12 Juli 2021 - 13:26:00 WIB
Dalang Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise Ditangkap, Ini Motifnya
Polisi Haiti menangkap dalang pembunuhan Presiden Joevenel Moise (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PORT AU PRINCE, iNews.id - Kepolisian Haiti menangkap salah satu dalang pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Orang tersebut merupakan warga Haiti yang menyewa jasa tentara bayaran asing untuk melenyapkan Moise.

Kepala Kepolisian Nasional Leon Charles mengatakan, pria itu bernama Christian Emmanuel Sanon (63) yang terbang ke Haiti menggunakan jet pribadi pada awal Juni. Dia datang bersama tentara bayaran untuk mengambil alih kekuasaan atau menggulingkan presiden.

Charles tidak menjelaskan secara detail motif Sanon membunuh Moise, melainkan hanya menyebut bermuatan politis. Pengungkapan nama Sanon merupakan hasil pengembangan dari penangkapan para pelaku eksekutor Moise.

"Misi para pelaku awalnya untuk memastikan keselamatan Emmanuel Sanon, namun kemudian diubah. Mereka memberi surat perintah penangkapan presiden kepada salah satu pelaku," kata Charles, dikutip dari Reuters, Senin (12/7/2021).

Tak jelas mengapa Sanon ingin menggulingkan Moise.

Moise ditembak mati pada Rabu dini hari di kediaman pribadi di Ibu Kota Port au Prince oleh unit tentara bayaran terdiri dari 26 warga Kolombia serta dua warga Haiti keturunan AS.

Washington menolak permintaan militer Haiti untuk mengerahkan pasukan, meskipun seorang pejabat senior AS mengatakan telah mengirim tim teknis untuk memantau situasi.

Hingga kini polisi masih memburu lima warga Kolombia lagi. Sementara tiga orang tewas dalam baku tembak setelah pembunuhan.

Dalam pemeriksaan, para pelaku mengatakan mereka mendatangi Moise untuk menangkap, bukan membunuh.

Sementara itu seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan, dua warga AS-Haiti, James Solages dan Joseph Vincent, mengatakan kepada penyelidik mereka merupakan penerjemah untuk unit komando Kolombia yang memegang surat perintah penangkapan. Mereka terkejut setelah tiba di lokasi mendapati Moise sudah tewas.

Surat kabar Miami Herald melaporkan, tentara bayaran asal Kolombia yang ditahan mengaku disewa untuk bekerja di Haiti oleh perusahaan keamanan CTU Security yang berbasis di Miami. Perusahaan itu dijalankan oleh imigran asal Venezuela, Antonio Enmanuel Intriago Valera. Sejauh ini belum ada komentar dari CTU Security.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut