Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Hadapan Presiden Korsel, Prabowo: Anak Muda Indonesia Tergila-gila K-Pop
Advertisement . Scroll to see content

‘Damaikan’ Korut-Korsel, Ketua Komite Olimpiade Dinominasikan Nobel?

Selasa, 13 Februari 2018 - 14:08:00 WIB
‘Damaikan’ Korut-Korsel, Ketua Komite Olimpiade Dinominasikan Nobel?
Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.idOlimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 menjadi sorotan dunia karena keikutsertaan Korea Utara (Korut). Tak hanya itu, tim Korut tampil dalam satu barisan parade dengan Korea Selatan (Korsel) saat upacara pembukaan di bawah bendera unifikasi.

Belum cukup, atlet hoki es perempuan dari kedua negara yang masih berstatus perang itu juga tampil sebagai satu tim di olimpiade ini. Tak heran jika Presiden Korsel Moon Jae In menyebut Olimpiade Pyeongchang sebagai olimpiade perdamaian.

Anggota dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) asal Amerika Serikat (AS), Angela Ruggiero, mengusulkan agar atlet hoki es perempuan kedua negara mendapat Hadiah Nobel Perdamaian.

Menurut mantan atlet yang membawa AS empat kali meraih gelar juara dunia hoki es itu, kedua tim telah mengorbankan ego masing-masing untuk menang dan meraih medali olimpiade demi kebersamaan dan persatuan.

Namun di tengah usulan Ruggiero itu, muncul nama baru yang tak lain adalah Ketua IOC Thomas Bach. Atlet hoki es perempuan dari kedua Korea memang menjadi satu tim, tapi itu atas izin dari Bach, termasuk parade bersama kedua negara yang terpisah akibat perang 1950-1953 itu, di upacara pembukaan.

Juru Bicara IOC Mark Adams mengatakan, sejauh ini belum ada keputusan dari organisasi mengenai apakah atlet hoki es perempuan Korut dan Korsel akan dinominasikan.

“Dari pengurus IOC belum ada keputusan apa pun tentang ini. Hal yang jelas, setiap anggota (IOC) bisa saja memiliki pandangan pribadi soal ini, tapi belum ada pembicaraan,” kata Adams, dikutip dari AFP, Selasa (13/2/2018).

Demikian pula soal munculnya nama Bach untuk dinominasikan karena perannya mendatangkan Korut ke olimpiade, Adams menegaskan belum ada pembicaraan soal itu.

“Belum ada pembicaraan resmi soal itu,” ujarnya.

Bach dijadwalkan akan berkunjung ke Korut setelah olimpiade.

Kehadiran Korut memberi warna tersendiri di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang karena mampu mencairkan ketegangan di Semenanjung Korea pasca-uji coba rudal balistik antarbenua pada Novermber lalu.

Apalagi, delegasi Korut di olimpiade tak hanya beranggotakan atlet, tapi juga drumband, orkestra, pemandu sorak, hingga pejabat tinggi.

Pemimpin Korut Kim Jong Un sebelumnya menegaskan pentingnya rekonsiliasi dua Korea untuk meredakan ketegangan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut