Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kim Jong Un Ingin Korea Utara Produksi Rudal Lebih Banyak, Bangun Pabrik-Pabrik Amunisi Baru
Advertisement . Scroll to see content

Dari Persembunyian, Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Bikin Surat Menyentuh untuk Dunia

Rabu, 09 Maret 2022 - 19:48:00 WIB
Dari Persembunyian, Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Bikin Surat Menyentuh untuk Dunia
Olena Zelenska menulis surat menyentuh untuk dunia terkait invasi Rusia ke negaranya (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska untuk pertama kali sejak invasi Rusia memberikan pernyataan melalui surat, Selasa (8/3/2022). Keberadaan Zalenska sampai saat ini masih dirahasiakan, berbeda dengan sang suami Presiden Volodymyr Zelensky yang kerap muncul dalam rekaman video memberikan pernyataan setiap hari.

Zelensky sejak awal mengatakan, dia menjadi target nomor 1 pasukan Rusia dan keluarganya nomor 2. Namun dia menegaskan tak akan meninggalkan Ibu Kota Kiev, sementara keberadaan keluarganya tetap dirahasiakan.

Dalam surat yang dirilis bersamaan dengan Hari Perempuan Internasional melalui situs web kepresidenan, Zelenska mengutuk keras pembunuhan massal tentara Rusia terhadap warga sipil negaranya. Perempuan 44 tahun itu fokus pada korban anak-anak seraya menyebut nama tiga anak yang tewas akibat pengeboman.

Zelenska menegaskan Ukraina menginginkan damai, tapi tetap mempertahankan perbatasan dan identitas.

Dia mengaku telah menerima banyak permintaan untuk wawancara, namun tak bisa menerimanya. Surat tersebut pun diharapkan bisa memberikan jawaban atas rasa penasaran publik internasional.

"(Invasi) Mustahil untuk dipercaya. Negara kami damai, kota, kota kecil, dan desa kami penuh dengan kehidupan. Faktanya, ini adalah pembunuhan massal warga sipil Ukraina," katanya, dalam tulisan, seperti dilaporkan kembali BBC, Rabu (9/3/2022).

Dia pun menyertakan kalimat menyentuh dalam suratnya, mengungkap anak-anak yang menjadi korban pengeboman pasukan Rusia.

"Mungkin yang paling menakutkan dan menghancurkan dari invasi ini adalah korban anak-anak. Alice yang berusia 8 tahun meninggal di jalanan Okhtyrka saat sang kakek berusaha melindunginya. Atau Polina dari Kiev yang tewas akibat tembakan bersama orangtuanya. Arseniy yang berusia 14 tahun terkena puing-puing di kepala dan tidak bisa diselamatkan karena ambulans tidak bisa datang tepat waktu akibat serangan hebat." 

Dia menambahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin meremehkan Ukraina, rakyat, dan patriotismenya.

"Saat propagandis Kremlin membual bahwa rakyat Ukraina akan menyambut dengan bunga sebagai penyelamat, mereka justru dilempari bom Molotov," katanya.

Dia juga berterima kasih kepada orang-orang di seluruh dunia atas dukungan serta meminta kepada negara-negara Barat untuk melindungi langit Ukraina. Ini sejalan dengan permintaan Zelensky kepada NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina untuk menghindari bombardir pasukan Rusia yang kemudian ditolak.

Ibu negara mengakhiri surat dengan permohonan kepada media massa untuk terus membeberkan kebenaran.

"Jika kita tidak menghentikan Putin, yang mengancam akan memulai perang nuklir, tidak akan ada tempat aman di dunia bagi kita. Kita akan menang karena persatuan. Persatuan menuju cinta untuk Ukraina," kata mantan penulis skenario itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut