Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Gibran Dihampiri hingga Disalami PM Jepang Sanae Takaichi di KTT G20 Afsel
Advertisement . Scroll to see content

Deklarasi Bersama KTT G20 Serukan Akhiri Konflik Palestina, Ukraina hingga Sudan

Minggu, 23 November 2025 - 03:05:00 WIB
Deklarasi Bersama KTT G20 Serukan Akhiri Konflik Palestina, Ukraina hingga Sudan
Para pemimpin G20 menyerukan penyelesaian konflik di Ukraina, Sudan, Palestina, dan Republik Demokratik Kongo dalam deklarasi bersama. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JOHANNESBURG, iNews.id - Para pemimpin negara anggota G20 menyerukan penyelesaian konflik di Ukraina, Sudan, Palestina, dan Republik Demokratik Kongo dalam deklarasi bersama konferensi tingkat tinggi (KTT) di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11/2025).

Deklarasi bersama ini tetap diadopsi meski Amerika Serikat (AS) menentangnya. Presiden Donald Trump memboikot KTT G20 Johannesburg dengan tidak mengirim delegasi tingkat tinggi selama sesi pembahasan. Amerika hanya mengirim perwakilan misi diplomatiknya di Afrika Selatan sebagai syarat karena akan menjadi tuan rumah KTT pada 2026.

Dari total 122 poin deklarasi bersama, konflik di seluruh dunia menjadi sorotan penting para pemimpin G20.

"Kami sepakat bahwa, dengan berpedoman pada Tujuan dan Prinsip Piagam PBB secara keseluruhan, kami akan berupaya mewujudkan perdamaian yang adil, komprehensif, dan abadi di Sudan, Republik Demokratik Kongo, Wilayah Pendudukan Palestina, Ukraina, serta mengakhiri konflik dan perang lainnya di seluruh dunia," demikian isi deklarasi, sebagaimana dilaporka RIA Novosti.

Disebutkan pula, hanya dengan perdamaian akan tercapai keberlanjutan dan kemakmuran.

Masih dalam deklarasi, G20 juga menyerukan penambahan negara-negara dari Afrika, Asia Pasifik, Amerika Latin, dan Karibia ke dalam keangootaan Dewan Keamanan PBB.

Keanggotaan Dewan Keamanan PBB perlu dipeluas guna meningkatkan representasi kawasan dan kelompok yang selama ini kurang terwakili dan tidak terwakili.

Deklarasi tersebut juga menyerukan reformasi Dewan Keamanan PBB agar selaras dengan realitas dan tuntutan abad ke-21.

(Reformasi Dewan Keamanan PBB) Menjadikannya lebih representatif, inklusif, efisien, efektif, demokratis dan akuntabel, serta lebih transparan bagi seluruh anggota PBB," demikian isi deklarasi bersama.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut