Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun
Advertisement . Scroll to see content

Delegasi Rusia Tinggalkan Pusat Koordinasi di Turki, Perjanjian Gandum Laut Hitam Tamat?

Kamis, 20 Juli 2023 - 20:44:00 WIB
Delegasi Rusia Tinggalkan Pusat Koordinasi di Turki, Perjanjian Gandum Laut Hitam Tamat?
Sejumlah kapal berlayar di Laut Hitam, membawa berbagai komoditas dari berbagai negara, termasuk Ukraina (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id – Delegasi Rusia dilaporkan telah meninggalkan Pusat Koordinasi Bersama (JCC) Kesepakatan Gandum Laut Hitam yang berbasis di Istanbul Turki. Hal itu terungkap lewat laporan CNN Turk pada Kamis (20/7/2023), dengan mengutip sejumlah sumber di Kementerian Pertahanan Turki.

Menurut media tersebut, delegasi itu pergi setelah Moskow memberi tahu Turki, Ukraina, dan PBB bahwa Kesepakatan Gandum Laut Hitam secara de facto telah berakhir bagi Rusia.

Merespons laporan CNN Turk itu, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, JCC telah menuntaskan pekerjaan mereka. Karena itu, Moskow menganggap keberadaan diplomat Rusia di dalam pusat koordinasi itu sudah tidak diperlukan lagi.

“Ia (JCC) telah menyelesaikan pekerjaannya,” kata Juru Bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, kepada wartawan, hari ini.

Sementara itu, delegasi PBB masih bertahan di JCC pascakepergian utusan Rusia. Kepala Komunikasi Kantor Koordinator PBB untuk Kesepakatan Gandum Laut Hitam, Ismini Palla mengatakan, pihaknya tetap bersedia untuk konsultasi tentang nasib perjanjian ekspor pangan tersebut. 

“Delegasi PBB tetap tersedia di Istanbul untuk konsultasi sesuai kebutuhan,” kata Palla.

Senada dengan PBB, Turki akan mendukung fungsi JCC dengan jumlah karyawan yang diperlukan. Ankara pun akan terus menjaga kontak dengan Rusia, Ukraina, dan PBB dengan harapan Kesepakatan Gandum Laut Hitam dapat dimulai kembali.

“Sementara prakarsa ini berlanjut (untuk meneruskan kesepakatan), kami akan mendukung fungsi JCC dengan jumlah karyawan yang diperlukan,” kata seorang sumber di Kementerian Pertahanan Turki, hari ini.

Kesepakatan Gandum Laut Hitam adalah perjanjian antara Rusia dan Ukraina yang bertujuan untuk membuka akses ekspor biji-bijian dari berbagai pelabuhan Ukraina di Laut Hitam di tengah berlangsungnya agresi militer Moskow. Perjanjian itu ditandatangani di Istanbul pada 22 Juli 2022 yang ditengahi oleh PBB dan Turki.

Perjalanan yang aman bagi kapal-kapal pengangkut gandum dan biji-bijian dari sejumlah pelabuhan Ukraina diharapkan dapat mengurangi krisis pangan global. Krisis tersebut telah menyebabkan puluhan juta orang di seluruh dunia menghadapi kenaikan harga dan kelaparan.

Akan tetapi, Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menuding gandum Ukraina yang diangkut oleh kapal-kapal yang berlayar di Laut Hitam justru berakhir di negara-negara Eropa yang kaya. Padahal, kata Putin, gandum tersebut semestinya dikirim ke negeri-negeri miskin dan rawan pangan seperti yang ada di Afrika. 

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut