Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Demi Caplok Gaza, Israel Rela Korbankan Nyawa Sandera Warganya

Senin, 18 Agustus 2025 - 07:31:00 WIB
Demi Caplok Gaza, Israel Rela Korbankan Nyawa Sandera Warganya
Israel tetap akan menyerang Kota Gaza meski mengorbankan nyawa sandera di Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Israel semakin menunjukkan tekadnya untuk mencaplok Kota Gaza meski harus mengorbankan nyawa sandera yang masih ditahan kelompok bersenjata Palestina. Rencana pendudukan Gaza resmi disetujui Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Minggu (17/8/2025), padahal sebelumnya sang komandan, Letnan Eyal Zamir, menentangnya. 

“Israel siap mengambil risiko meskipun sandera terancam jiwa,” demikian laporan stasiun televisi pemerintah Israel, KAN, Minggu (17/8/2025).

Langkah ini memicu kontroversi di dalam negeri. Ratusan ribu warga menggelar demonstrasi besar-besaran di berbagai wilayah Israel pada Minggu, mendesak pemerintah untuk membatalkan operasi militer ke Kota Gaza.

Mereka menuntut pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyepakati gencatan senjata dengan Hamas demi kebebasan para sandera. Menurut perhitungan Israel saat ini ada 20 sandera Israel yang masih hidup dari total 50 yang tersisa.

Publik Israel mempertanyakan komitmen pemerintah Netanyahu yang selama ini menjanjikan pembebasan sandera sebagai prioritas. Namun keputusan kabinet keamanan menunjukkan arah sebaliknya, operasi militer tetap berjalan dengan mendahulukan target pendudukan Kota Gaza.

Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir secara resmi menyetujui operasi pendudukan Gaza dalam pertemuan militer.  Pertemuan tersebut juga dihadiri Nitzan Alon, pejabat militer IDF yang bertanggung jawab terhadap urusan sandera Israel. Kehadiran Alon menegaskan bahwa militer sadar risiko besar terhadap keselamatan para sandera, namun tetap memilih melanjutkan invasi.

Rencana pendudukan Kota Gaza mencakup evakuasi paksa hampir 1 juta warga sipil ke wilayah selatan selama 2 pekan. Setelahnya, pasukan Israel akan menggempur Kota Gaza dengan serangan udara, artileri, kemudian masuk secara bertahap ke jantung kota.

Meski Israel mengklaim warga sipil akan dipindahkan ke “zona aman” di Gaza Selatan, pengalaman sebelumnya membuktikan tenda pengungsian pun tak luput dari serangan. Banyak perempuan dan anak-anak menjadi korban dengan dalih operasi terhadap pejuang Hamas.

PBB memperingatkan bahwa langkah Israel itu berpotensi memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. “Tidak ada tempat yang benar-benar aman di sana, termasuk Gaza Selatan,” ujar juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut