Demi Cula,  249 Ekor Badak Tewas Diburu dalam 6 Bulan 

JOHANNESBURG, iNews.id - Sebanyak 249 ekor badak di Afrika Selatan (Afsel) tewas dalam enam bulan pertam atahun 2021. Badak ini sengaja diburu hanya untuk diambil culanya. 

Menteri Lingkungan Afsel, Barbara Creecy mengatakn, enam bulan pertama tahun 2020, ada 166 badak terbunuh. Enam bulan pertama tahun 2019, ketika tidak ada pembatasan penguncian akibat Covid, sebanyak 318 badak tewas diburu.

Baca Juga

Putin: Ukraina Dipimpin oleh Geng Kriminal yang Duduk di Toilet Emas

"Jumlah tertinggi insiden perburuan terjadi di Taman Nasional Kruger. Ada 132 ekor badak diburu dan satu gajah dibunuh," katanya saat memberikan pernyataan untuk memperingati Hari Penjaga Se-Dunia, Sabtu (31/7/2021).

Creecy mengatakan, sejumlah penangkapan telah dilakukan dan mereka yang bertanggung jawab diadili dalam enam bulan terakhir. Selain itu, petugas banyak menyita cula badak sejak Januari 2021.

Baca Juga

Badak Putih Utara Resmi Punah, Hanya Tersisa 2 Ekor Betina Saja

Ini terjadi berkat kemitraan kohesif Afrika Selatan dengan negara-negara di Asia Tenggara, yang menjadi kawasan dengan permintaan cula badak tinggi.

Di beberapa negara Asia, tanduk digunakan untuk obat tradisional atau sebagai simbol status orang kaya.

Afrika Selatan merupakan rumah bagi hampir 80 persen badak dunia. Saat ini, ada kurang dari 30.000 badak Afrika yang tersisa. 

Populasi terbesar berada di Taman Nasional Kruger yang juga salah satu suaka margasatwa terbesar di Afrika. 

Editor: Umaya Khusniah