ISTANBUL, iNews.id – Pengunjuk rasa antipemerintah bentrok dengan aparat keamanan Turki di pusat kota Istanbul, Rabu (31/5/2023) waktu setempat. Sebanyak 59 demonstran pun ditahan polisi.
Kantor berita Sputnik melaporkan, para pengunjuk rasa berkumpul di dekat Taman Gezi, Istanbul, untuk memperingati sepuluh tahun peristiwa demonstrasi antipemerintah 2013. Namun, mereka kemudian terlibat dalam bentrokan dengan penegak hukum.
UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon Sejak Tahun Lalu
Kantor berita Turki, DHA melaporkan, demonstrasi yang diadakan di Lapangan Taksim untuk mengenang para korban peristiwa sepuluh tahun silam itu awalnya berlangsung secara damai. Namun, sekelompok aktivis Partai Komunis Turki mengibarkan bendera partai pergi ke Istiklal Avenue, dan mulai meneriakkan slogan-slogan politik.
Istiklal Avenue adalah jalan untuk pejalan kaki yang populer di kalangan turis di Istanbul. Tindakan para aktivis Partai Komunis Turki itu tersebut menyebabkan bentrokan dengan polisi. Aparat kemudian menahan 37 orang.
Putin Bakal Bertemu Erdogan, Mau Bahas Apa?
Masi menurut DHA, sebanyak 22 demonstran lainnya ditahan lantaran tidak mematuhi polisi selama demonstrasi di Taman Demokrasi Macka di Istanbul Tengah dan Lapangan Taksim.
Pemimpin Partai Oposisi Turki Akui Kemenangan Erdogan
Sepuluh tahun silam, tepatnya 31 Mei 2013, demonstrasi menentang pembangunan kembali Barak Militer Taksim era Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) dan penebangan pohon di Taman Gezi dekat Lapangan Taksim berubah menjadi bentrokan kekerasan dengan polisi.
Aksi unjuk rasa itu pun segera berubah menjadi protes antipemerintah, khususnya terhadap peningkatan Islamisasi negara di bawah pemerintahan Recep Tayyip Erdogan. Gerakan protes itu didukung oleh separuh provinsi Turki dan oleh orang-orang Turki yang tinggal di Eropa.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku