Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Gempur Kota Beirut Lebanon, Komandan Senior Hizbullah Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Demonstran Israel Makin Beringas, Serang Rumah PM Netanyahu Pakai Flare

Senin, 18 November 2024 - 03:05:00 WIB
Demonstran Israel Makin Beringas, Serang Rumah PM Netanyahu Pakai Flare
Demonstran Israel menyerang rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Kota Caesarea menggunakan flare (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

AMMAN, iNews.id - Demonstran Israel tampaknya sudah habis kesabaran. Mereka menyerang rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Kota Caesarea menggunakan flare, Sabtu (16/11/2024) malam.

Polisi telah menangkap tiga orang atas insiden tersebut. Motif dari serangan masih didalami. Namun para pejabat mencurigai para aktivis anti-pemerintah yang sejak lama, bahkan sebelum pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, menuntut mundur Netanyahu.

Setelah perang pecah, desakan agar Netanyahu mundur semakin deras. Kali ini para aktivis bergabung dengan keluarga sandera Israel di Gaza. Mereka mendesak Netanyahu untuk menyepakati negosiasi damai dengan Hamas guna memulangkan sandera yang tersisa di Jalur Gaza. 

"Tiga tersangka telah ditangkap (dalam perburuan) sepanjang malam terkait keterlibatan mereka dalam insiden," bunyi penyataan kepolisian Israel, dikutip dari Reuters, Minggu (17/11/2024).

Mereka akan diperiksa oleh tim penyelidik gabungan yakni dari kepolisian dan badan intelijen dalam negeri Shin Bet.

Pengadilan melarang publikasi terkait hasil penyelidikan maupun indentitas para pelaku setidaknya selama 30 hari.

Ketua parlemen Israel Knesset Amir Ohana menuduh demonstran anti-pemerintah di balik insiden itu. Hal itu didasarkan atas coretan di tembok dan jalaman yang isinya mirip dengan demonstrasi pada awal 2023, jauh sebelum pecahnya perang. Para aktivis menentang reformasi peradilan yang digulirkan pemerintahan sayap kanan Netanyahu karena hanya akan melanggengkan kekuasaannya dan menghindari dari tuntutan hukum terkait kasus korupsi.

Kepala Shin Bet Ronen Bar menyebut serangan flare tersebut merupakan insiden sangat serius, keluar dari aturan demonstrasi yang legal.

"Kita tidak menerima tindakan kekerasan apa pun terhadap simbol-simbol negara. Setiap kasus akan ditangani dengan sangat keras," kata Bar, dikutip dari Al Jazeera.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut