Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Demonstrasi Anti-Kudeta Myanmar Berlangsung hingga Malam, Militer Gerebek Rumah-Rumah Warga

Minggu, 07 Maret 2021 - 06:08:00 WIB
Demonstrasi Anti-Kudeta Myanmar Berlangsung hingga Malam, Militer Gerebek Rumah-Rumah Warga
Pasukan keamanan Myanmar bentrok dengan petugas dalam demonstrasi anti-kudeta yang berlangsung hingga malam (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Pasukan keamanan Myanmar kembali bentrok dengan demonstran penentang kudeta di Yangon, Sabtu (6/3/2021) malam sambil melepaskan tembakan gas air mata serta granat kejut.

Unjuk rasa di Myanmar berlangsung hingga malam hari di beberapa distrik Kota Yangon, termasuk, Sanchaung. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa.

Warga mengatakan tentara dan polisi terus bergerak di beberapa distrik sambil melepaskan tembakan. Petugas juga mendatangi rumah-rumah warga untuk menangkapi demonstran.

Mereka menangkap sedikitnya tiga orang tanpas alasan di daerah Kyauktada.

"Mereka mengambil ayah dan kakak laki-laki saya. Apakah tidak ada yang akan membantu kami? Bawa kami juga jika Anda ingin mengambil mereka," teriak seorang perempuan kepada petugas, dikutip dari Reuters, Minggu (7/3/2021).

Seorang anggota parlemen Sithu Maung mengatakan, pasukan keamanan juga mencari pengacara yang bekerja untuk partai berkuasa, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), namun tidak menemukannya.

Sejauh ini pasukan keamanan Myanmar telah menangkap lebih dari 1.500 orang sejak kudeta menggulingkan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari, berdasarkan data Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik. 

Asosiasi dan PBB juga mengungkap lebih dari 50 demonstran tewas.

Pihak berwenang Myanmar menyatakan, mereka telah menggali makam jenazah seorang perempuan berusia 19 tahun, Kyal Sin, yang tewas ditembak aparat di Mandalay.

Stasiun televisi pemerintah MRTV melaporkan, petugas menyelidiki untuk mengungkap kemungkinan dia ditembak dari arah belakang kepala, sementara polisi berada di depannya.

Namun foto dan video pada saat penembakan, yakni Rabu, menunjukkan perempuan yang akrab disapa Angel itu sedang berpaling dari pasukan keamanan sebelum dia terbunuh. Dengan demikian wajar jika arah tembakan dari belakang kepala.

Para penentang kudeta menuduh pihak berwenang berusaha menutup-nutupi kesalahan mereka.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut