Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tanggapi Putusan MK, Pakar: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
Advertisement . Scroll to see content

Demonstrasi Tuntut Pengusiran Dubes Prancis Ricuh, 3 Polisi Tewas

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 05:38:00 WIB
Demonstrasi Tuntut Pengusiran Dubes Prancis Ricuh, 3 Polisi Tewas
Ribuan massa dari TLP berdemo menuntut pembebasan pemimpin mereka serta pengusiran dubes Prancis karena kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ISLAMABAD, iNews.id - Tiga polisi Pakistan tewas dalam bentrok dengan massa kelompok Islam terlarang saat unjuk rasa. Polisi ditabrak kendaraan yang melaju ke arah mereka.

Peristiwa tragis ini terjadi di Kota Lahore, Jumat (22/10/2021). Ribuan orang dari gerakan Tehrik-e-Labaik Pakistan (TLP) berunjuk rasa menuntut pembebasan pemimpin mereka serta pengusiran duta besar (dubes) Prancis karena kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Dilansir dari Reuters, para petugas ditabrak oleh kendaraan yang melaju ke arah polisi di Lahore. Saat itu, massa tengah berkumpul untuk berbaris menuju ibu kota Islamabad.

Juru bicara polisi Arif Rana mengatakan, polisi menembakkan gas air mata setelah pendukung TLP menyerang pos pemeriksaan keamanan saat bentrokan. 

"Mereka telah meyakinkan akan tetap damai tetapi malah berubah menjadi kekerasan," katanya.

Sebaliknya, Koordinator media TLP, Saddam Bukhari mengatakan, polisi menyerang unjuk rasa damai.

Ketua Menteri Punjab, Usman Buzdar yang mengkonfirmasi kematian para petugas, mengutuk para demonstran. 

"Tidak ada yang bisa dibiarkan mengambil hukum ke tangan mereka sendiri," katanya.

Protes, atas serangkaian karikatur yang diterbitkan di majalah satir Prancis Charlie Hebdo tahun lalu memicu bentrokan serius pada bulan April. Sebanyak lima polisi dan tiga aktivis tewas sementara ratusan lainnya terluka. 

Pada bentrokan April itu, aktivis TLP memblokir jalan raya, kereta api dan akses ke kota-kota. Mereka juga melawan polisi. 

Pihak berwenang pun menangkap pemimpin mereka, Saad Hussain Rizvi dan melarang kelompok itu. Rizvi ditahan sejak penangkapannya dan pemerintah telah menetapkan TLP sebagai gerakan teroris.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut