Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fasilitas Nuklir Rahasia Diserang Israel, Iran: Tak Mungkin Tanpa Bantuan IAEA!
Advertisement . Scroll to see content

Denmark dan Georgia Konfirmasi Kasus Pertama Virus Korona

Kamis, 27 Februari 2020 - 13:18:00 WIB
Denmark dan Georgia Konfirmasi Kasus Pertama Virus Korona
Staf medis memeriksa penumpang yang datang dari Italia untuk mendeteksi gejala virus korona di kota pelabuhan Durres, Albania, 26 Februari 2020. (FOTO: Gent SHKULLAKU / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

COPENHAGEN, iNews.id - Denmark mengonfirmasi kasus virus korona pertama yang terjadi di negara itu. Warga terinfeksi adalah seorang pria yang kembali dari liburan ski di Italia utara.

Dilaporkan Reuters, Kamis (27/2/2020), otoritas kesehatan Denmark menyatakan, pria itu saat ini sedang dikarantina di rumahnya sendiri.

"Pria yang kembali dari perjalanan ski bersama istri dan putranya pada 24 Februari sejak itu menderita batuk dan suhu tubuh tinggi," demikian pernyataan badan kesehatan Denmark, seperti dikutip AFP.

"Pria itu dinyatakan positif, tetapi hasil dari istri dan putranya negatif."

Pria itu dalam kondisi cukup baik dan sudah kembali ke rumahnya, tetap tetap diisolasi bersama keluarganya.

Menurut stasiun TV publik TV2, pria itu merupakan salah satu karyawan mereka.

Italia melaporkan 400 kasus virus korona, kebanyakan di bagian utara, dan 12 kematian.

Sementara itu, kasus perdana virus korona juga muncul di Georgia pada Rabu (26/2/2020).

Menteri Kesehatan Ekaterine Tikaradze mengatakan, kasus itu menimpa seorang warga Georgia terinfeksi, yang sedang melakukan perjalanan dari Iran dengan menyeberangi perbatasan dari negara tetangga, Azerbaijan.

"Dia langsung dibawa ke rumah sakit dari pos pemeriksaan perbatasan," kata Tikaradze.

Tikaradze menyebut, pria terinfeksi itu, yang melakukan perjalanan dengan minibus bersama 12 penumpang lainnya, menyeberangi perbatasan Georgia dengan Azerbaijan pada Selasa (25/2/2020).

Seluruh penumpang diperiksa dan dibawa ke rumah sakit.

"Yang positif virus korona hanya ada satu," ungkap Tikaradze.

Dia mengatakan, hasil pemeriksaan penumpang lainnya negatif, namun mereka tetap dikarantina.

Kelompok tersebut memutuskan menunda perjalanan antara Georgia dan Iran selama dua pekan.

Perdana Menteri Georgia Giorgi Gakharia membentuk kelompok guna mengkoordinasikan tindakan pencegahan wabah virus korona di negaranya.

Georgia, negara Kaukasus Selatan berpenduduk 3,7 juta, menghentikan penerbangan langsung dari dan ke China sejak 29 Januari hingga dua bulan ke depan. Langkah serupa diterapkan atas Iran pada 23 Februari.

Georgia juga memperingatkan warga agar tidak mengunjungi kedua negara tersebut.

Virus korona muncul di China pada akhir tahun lalu dan menulari sekitar 80.000 orang serta menelan lebih dari 2.700 korban jiwa, yang sebagian besar di China.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut