Detik-Detik Jet Tempur F-7 AU Bangladesh Hantam Sekolah Tewaskan 20 Orang

DHAKA, iNews.id - Para saksi mengisahkan kengerian detik-detik sebelum serta kejadian setelah jet tempur yang juga difungsikan sebagai pesawat latih milik Angkatan Udara (AU) Bangladesh jatuh menimpa sekolah Milestone School and College di Dhaka, Senin (21/7/2025).

Guru Milestone School and College, Rezaul Islam, mengatakan dia melihat sendiri pesawat langsung menabrak gedung dua lantai tempat banyak siswa masih berada di dalamnya.

Baca Juga

7 Tantangan Zohran Mamdani Memimpin Kota New York, Salah Satunya Pajak bagi Orang Kaya

Dia sudah curiga sejak awal karena suara pesawat begitu nyaring dan terbang rendah. Suara semakin lama keras sampai terlihat pesawat menukik tajam menghantam bangunan hingga meledak dan terbakar.

Guru lainnya, Masud Tarik, mengatakan dia mendengar suara ledakan keras saat jet menghantam di sertai dengan bola api dan asap tebal.

Baca Juga

Cerita Kengerian Jet Tempur Bangladesh Hantam Sekolah hingga Meledak Tewaskan 20 Orang

"Ketika melihat ke belakang, saya hanya melihat api dan asap. Ada banyak penjaga dan anak-anak di sini," katanya, dikutip dari Reuters, Selasa (22/7/2025).

Seorang siswa kelas 10 mengaku baru saja meninggalkan gedung setelah menyelesaikan ujian saat melihat pesawat menabrak bangunan.

Baca Juga

Lagi, Jet Tempur F-35 Israel Dirontokkan Iran Dekat Teheran

"Tepat di depan mata saya," kata siswa yang meminta identitasnya tak disebutkan itu. 

Dia mengalami syok luar biasa karena seorang sahabat meninggal di hadapannya saat kejadian itu.

Insiden itu menewaskan 20 orang, termasuk pilot pesawat. Sebanyak 17 dari korban tewas adalah siswa sekolah. Selain itu lebih dari 170 lainnya luka. Sebanyak 50 di antaranya menderita luka bakar, beberapa dalam kondisi kritis.

Kementerian Kesehatan menyatakan para korban dirawat di tujuh rumah sakit di seluruh Dhaka. Di Rumah Sakit Uttara Adhunik Medical College, seorang dokter mengatakan sebagian besar korban luka berusia antara 10 dan 15 tahun, banyak yang menderita luka bakar akibat bahan bakar jet.

Warga juga memadati Institut Nasional Bedah Plastik dan Luka Bakar untuk mencari tahu kabar mengenai anak atau kerabat mereka.

Pemerintah Bangladesh memberlakukan hari berkabung nasional hari ini sebagai bentuk penghormatan kepada korban.

Editor: Anton Suhartono