Detik-Detik Pecatur Racuni Lawan Terekam CCTV, Papan Catur Ditaburi Merkuri sebelum Tanding
DAGESTAN, iNews.id - Seorang pecatur Rusia nekat meracuni lawannya dengan merkuri. Detik-detik saat pelaku menaburkan bubuk raksa di papan catur lawan sebelum keduanya bertanding terekam kamera CCTV.
Rekaman CCTV 34 detik menunjukkan momen pemain catur perempuan bernama Amina Abakarova, 40, mengendap-endap memasuki lokasi Kejuaraan Catur Dagestan di Makhachkala, Rusia Selatan. Dia menaburkan merkuri dari termometer ke papan catur lawan lalu meratakannya dengan bidak catur. Setelah itu, Abakarova meninggalkan tempat tersebut.
Racun yang ditaburkan Abakarova di papan catur membuat Umayganat Osmanova, 30, pusing parah dan mual selama mengikuti turnamen tersebut.

Seorang juri dari turnamen catur yang mengetahui aksi Abakarova dalam rekaman CCTV melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Dia juga mengonfirmasi bahwa Abakarova hadir dalam pertandingan yang berlangsung pada 2 Agustus lalu.
Amina Abakarova dilaporkan telah mengakui perbuatannya meracuni Osmanova dengan menuangkan zat mematikan di dekat papan tempat lawannya itu akan bermain. Menurut laporan yang mengutip penegak hukum, Abakarova mengaku motifnya meracuni karena kebencian terhadap Osmanova setelah dia baru-baru ini mengalahkannya dalam kontes regional.
Dia juga menuding Osmanova bersikap kasar terhadapnya dan kerabatnya di belakangnya. Abakarova kini ditahan dan terancam hukuman tiga tahun penjara jika terbukti bersalah.
Merespons kejadian tersebut, Menteri Olahraga Dagestan Sazhida Sazhidova mengaku bingung mengapa seorang atlet berpengalaman seperti Abakarova nekat meracuni lawan mainnya.
"Seperti kebanyakan orang, saya bingung dengan apa yang terjadi dan motif dari seorang atlet berpengalaman seperti Amina Abakarova tidak dapat dipahami," kata Sazhida Sazhidova, dilansir dari The Mirror, Sabtu (10/8/2024).
"Tindakan yang diambilnya bisa mengakibatkan hasil yang paling tragis, mengancam nyawa semua orang yang hadir, termasuk dirinya sendiri. Sekarang dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum."

Abakarova yang bekerja sebagai pelatih catur dan mengajar di sebuah sekolah di Makhachkala memenangkan Kejuaraan Catur Distrik Federal Kaukasus Utara di Pyatigorsk tahun lalu. Sementara itu, Osmanova mengelola sekolah catur miliknya.
Setelah kasus keracunan tersebut, Osmanova masih terus berpartisipasi dalam turnamen tersebut dan memenangkan hadiah. Dia mendesak agar Abakarova diberi hukuman maksimal atas aksinya yang mengejutkan tersebut. Sementara Abakarova masih menghadapi proses hukum atas perbuatannya.
Editor: Maria Christina