Di China, Naik Lift Dipungut Bayaran Rp500

BEIJING, iNews.id - China punya cara untuk melengkapi setiap hunian vertikal dengan elevator atau lift, tanpa membebani pengembang atau pemerintah. Biaya untuk pengadaan lift sangat mahal, dan peran dari warga sangat dibutuhkan, yakni dengan memungut bayaran setiap menggunakannya. Cara ini mulai dipraktikkan di sebuah blok hunian vertikal di Beijing.

Pekan lalu, pengelola blok hunian di Distrik Daxing mulai mengoperasikan lift dengan memungut bayaran kepada penghuni dan pengunjung, yakni 0,2 yuan atau sekitar Rp500 untuk sekali penggunaan. Cara membayarnya menggunakan kartu. Rencananya, 10 hunian vertikal lain di Daxing juga akan dipasangi lift ini. Gedung-gedung tua di distrik itu dibangun tanpa dilengkapi lift.

Laporan The Beijing News mengungkap, sesuai skema, lift berbayar ini juga akan diberlakukan di kota lain di luar Beijing. Sebenarnya, skema ini sudah berjalan di Distrik Haidian sejak tahun lalu, namun model pembayarannya bulanan dengan cara berlangganan.

Perusahaan yang memasang lift berbayar, Zheng Hongan, menyatakan, sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang bisa menghabiskan antara 60 sampai 100 yuan atau Rp128.000-Rp214.000 per sebulan untuk menggunakan lift.

"Warga tak perlu membayar uang pemasangan dan pemeliharaan. Mereka hanya membayar sesuai pemakaian," bunyi pernyataan Zheng Hongan.

Di Daxing terdapat 2.264 gedung yang dibangun sebelum 2006. Proyek pemasangan lift baru dimulai pada November 2017. Lift dibangun di luar, yakni menempel dengan gedung utama, sehingga tak mengganggu konstruksinya.

Editor: Anton Suhartono