Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

Diam-Diam, Israel dan Suriah Dilaporkan Bahas Perjanjian Keamanan Dimediasi AS

Selasa, 01 Juli 2025 - 13:49:00 WIB
Diam-Diam, Israel dan Suriah Dilaporkan Bahas Perjanjian Keamanan Dimediasi AS
Amerika Serikat dilaporkan memulai diskusi awal dengan Israel dan Suriah membahas kemungkinan perjanjian keamanan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah memulai diskusi awal dengan Israel dan Suriah membahas kemungkinan perjanjian keamanan antara kedua negara.

Sumber pejabat AS dan Israel mengatakan kepada portal berita Axios, ada kemungkinan perjanjian dicapai meski memerlukan waktu panjang.

"Kami sedang melakukan diskusi awal yang sangat lunak," kata seorang pejabat senior AS, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Selasa (1/7/2025).

Seorang sumber pejabat senior Israel menegaskan, kesepakatan itu bisa saja tercapai namun tidak dalam waktu dekat. Perundingan saat ini melibatkan pejabat level menengah, namun ada kemungkinan akan melibatkan pejabat tinggi.

"AS mendukung proses bertahap, perlahan-lahan akan membangun kepercayaan serta meningkatkan hubungan antara Israel dan Suriah," demikian laporan Axios.

Seorang pejabat Isral menegaskan perundingan itu harus berujung pada penandatanganan normalisasi hubungan dengan Suriah, bukan sekadar perjanjian keamanan.

"Setiap pembicaraan pada akhirnya akan mengarah pada perjanjian perdamaian penuh dan normalisasi," kata pejabat itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengupayakan kesepakatan bertahap, dimulai dengan membuat versi pembaruan perjanjian pelepasan 1974. Perjanjian itu menetapkan zona pemisahan kedua negara serta menyerukan pelepasan pasukan serta pembebasan tawanan perang.

Pejabat Israel memandang zona penyangga yang diduduki Israel serta wilayah Suriah yang diduduki Israel sebagai alat tawar utama negosiasi. Dia menegaskan penarikan pasukan hanya akan terjadi jika perdamaian sepenuhnya tercapai.

Presiden AS Donald Trump, Senin (30/6/2025), meneken instruksi presiden mencabut sebagian sanksi terhadap Suriah. Trump juga mempelajari untuk mencabut status Presiden Ahmad Al Sharaa serta oraganisasi yang dipimpinnya, Hayat Tahrir Al Sham (HTS), dari daftar teroris asing.

Pencabutan sanksi tersebut, beserta turunannya, dianggap sebagai pintu masuk untuk normalisasi hubungan Suriah dan Israel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut