Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

Diam-Diam Taiwan Kembangkan Rudal untuk Lawan China, Bisa Jangkau Beijing

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 13:48:00 WIB
 Diam-Diam Taiwan Kembangkan Rudal untuk Lawan China, Bisa Jangkau Beijing
Taiwan dilaporkan menguji coba rudal Yun Feng tahun lalu, namun dibantah para pejabat (Foto: Topwar)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Taiwan ternyata sedang mengembangkan rudal di dalam negeri yang bisa menjangkau banyak wilayah China, termasuk Ibu Kota Beijing. Ketegangan antara kedua pihak meningkat, terlebih ada indikasi China tengah mempersiapkan invasi.

Selama 4 hari berturut-turut mulai 1 Oktober lalu, China mengerahkan hampir 150 pesawat militer, termasuk jet tempur dan pesawat pengebom nuklir, ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan. Aksi itu direspons Taiwan dengan mengerahkan jet tempur serta mengaktifkan sistem rudal guna memantau pergerakan pesawat China. 

Pusat Studi Internasional dan Strategis (CSIS) mengungkap, rudal bernama Yun Feng itu atau berarti Puncak Awan memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer.

Proyek pengembangan rudal ini diselimuti kerahasiaan. Ada laporan Taiwan pernah menguji cobanya pada 2020, namun para pejabat membantahnya.

Laporan Taipei Times mengungkap, Menteri pertahanan Taiwan Chiu Kuo Cheng pernah menyebut soal rudal tersebut selama pertemuan dengan anggota parlemen dari komisi pertahanan dan komisi keuangan. Namun dia enggan banyak berkomentar dengan hanya mengatakan sedang dalam pengembangan.

Chiu juga memperingatkan China bisa melakukan invasi ke Taiwan dalam 4 tahun mendatang. 

“Bagi saya sebagai seorang militer, urgensinya ada di hadapan,” katanya.

Sementara itu, Presiden Taiwan Tsai Ying Wen mengatakan China bermain dengan api dengan meningkatkan ketegangan.

“Agresi China sangat merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan. Saya memperingatkan pihak berwenang Beijing untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang bisa memicu serangan,” ujar Tsai, saat bertemu dengan politisi Partai Progresif Demokratik.

Di atas kertas, militer China jauh lebih unggul dalam segala bidang dari Taiwan. Namun menembus pertahanan Taiwan bukan perkara mudah. Segala macam bentuk invasi akan mendaaptkan perlawanan sengit. Ini karena Taiwan menerapkan pertahanan seperti landak.

Di pantai, Taiwan menyiapkan zona pembantaian bagi pasukan darat China yang masuk lewat laut. Selain itu dengan kekuatan 500.000 personel, Taiwan bisa saja memberi pelajaran kepada China.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut