TAIPEI, iNews.id - Taiwan tak gentar dengan ancaman Presiden China Xi Jinping yang akan merebut kembali wilayahnya. Xi menyampaikan pidato di Beijing, Sabtu (9/10/2021), yang menegaskan janjinya untuk menyatukan kembali Taiwan ke pangkuan ibu pertiwi.
Kantor Istana Kepresidenan Taiwan menyatakan masa depan wilayahnya berada di tangan rakyat. Ditegaskan opini publik Taiwan sudah sangat jelas menolak model 'satu negara, dua sistem' seperti diusulkan China.
Shutdown AS Mungkin Berakhir setelah 40 Hari yang Melumpuhkan
Dalam pernyataan terpisah, Dewan Urusan Daratan Taiwan mendesak China untuk meninggalkan langkah-langkah gangguan yang provokatif, mengusik, dan menghancurkan.
Saat pidato memperingati revolusi penggulingan dinasti kekaisaran terakhir pada 1911 di Balai Besar Rakyat China, Xi menegaskan akan menyatukan kembali Taiwan, namun kali ini dia tak menyebut penggunaan kekuatan militer.
Makin Agresif, 52 Pesawat Tempur China Masuki Wilayah Taiwan Terbesar sejak 2020
Menurut dia, rakyat China memiliki tradisi mulia dalam menentang separatisme.
"Separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk mencapai penyatuan kembali tanah air dan bahaya tersembunyi paling serius bagi pembaruan nasional," katanya.
China Kirim 16 Pesawat Tempur Lagi ke Wilayah Udara Taiwan, Deplu AS: Aksi Provokatif
"Tugas sejarah untuk menyatukan kembali ibu pertiwi harus dipenuhi, dan pasti akan dipenuhi," katanya, lagi.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku