Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Dianggap Hina Putin, Rusia Peringatkan AS Akibat Serangan ke Suriah

Sabtu, 14 April 2018 - 11:43:00 WIB
Dianggap Hina Putin, Rusia Peringatkan AS Akibat Serangan ke Suriah
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia memperingatkan konsekuensi atas serangan gabungan yang dilakukan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis terhadap rezim Bashar Al Assad di Suriah. Sebagai sekutu Suriah, Rusia menyebut serangan AS dan sekutunya terkait dugaan serangan kimia merupakan ancaman.

"Sekali lagi, kami sedang diancam. Kami memperingatkan tindakan semacam itu tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi. Semua tanggung jawab ada di Washington, London dan Paris," kata Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP.

Tak hanya itu, serangan AS ini juga dianggap sebuah penghinaan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Menghina Presiden Rusia tidak dapat diterima dan tidak dapat diterima," ujar Antonov, menambahkan.

Seperti diketahui AS dan sekutunya benar-benar menyerang Suriah. Ledakan besar terdengar beberapa kali di ibu kota Suriah, Sabtu (14/4/2018) pukul 04.00 waktu setempat.  Serangan itu mengincar fasilitas yang dicurigai sebagai pusat persenjataan kimia pasukan Bashar Al Assad di Damaskus.

Pemerintah Suriah mengecam serangan gabungan tersebut, serta menyebut serangan AS dan sekutunya ilegal dan 'ditakdirkan gagal'.

Dilaporkan media pemerintah, operasi gabungan itu mengenai sebuah pusat penelitian di timur laut ibu kota serta instalasi militer lainnya di sekitar Damaskus. Namun, serangan rudal yang menargetkan gudang-gudang tentara di Homs berhasil digagalkan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut