WASHINGTON DC, iNews.id – Senator perempuan terlama di AS, Dianne Feinstein, meninggal dunia pada usia 90 tahun. Politikus Partai Demokrat dari California itu dikenal atas upayanya memelopori pelarangan penjualan senjata serbu militer di kalangan warga sipil AS.
Tak hanya itu, Feinstein berhasil menjadi perempuan pertama yang mengepalai Komite Intelijen Senat yang berpengaruh. Dia juga mendokumentasikan penyiksaan CIA terhadap tersangka terorisme asing.
Bisakah AS Ubah Venezuela Jadi Seperti Libya?
Kantor Feinstein belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters atas berita kematian sang senator—yang pertama kali dilaporkan oleh portal berita Punchbowl.
Fenstein bergabung dengan Senat AS pada 1992 setelah memenangkan pemilihan khusus dan terpilih kembali sebanyak lima kali termasuk pada 2018. Pencapaian itu membuatnya menjadi senator wanita terlama yang pernah ada di negeri Paman Sam.
Adik Laki-Laki MBZ, Syekh Saeed bin Zayed Al Nahyan Meninggal Dunia
Selama hampir 31 tahun di Senat, Feinstein banyak memprakarsai kebijakan yang bernuansa moderat hingga liberal di kalangan legislatif Amerika Serikat. Karier politiknya sebagian juga bersentuhan dengan masalah senjata di negara adidaya tersebut.
Fenstein menjadi wali kota San Francisco pada 1978 setelah wali kota sebelumnya, George Moscone, terbunuh. Feinstein adalah presiden Dewan Pengawas Wilayah San Francisco ketika Moscone ditembak mati oleh mantan penyelia, Dan White.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku