Diduga Diserang Hiu, 13 Bangkai Sapi Ditemukan Mengambang di Sungai
SYDNEY, iNews.id - Belasan bangkai sapi ditemukan mengapung di sungai di pesisir utara New South Wales (NSW), Australia, selama setidaknya 10 hari memicu kekhawatiran meningkatnya aktivitas hiu dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
Awalnya, Layanan Darurat Negara Bagian (SES) NSW mendapat laporan sejumlah ternak terdampar di dasar sebuah tebing sungai yang curam di Sungai Richmond.
Anggota SES cabang Lismore, Neville Graham mengatakan bahwa hal itu merupakan situasi yang menyedihkan.
"Ternak yang tidak bisa diselamatkan itu tampaknya sudah berada disungai selama beberapa waktu. Ada hiu banteng yang naik ke sungai, jadi begitu mereka mencium sedikit bau dari sesuatu yang tersedia seperti itu, saya menduga hiu banteng itu kemungkinan akan semakin sering juga mengunjungi daerah itu," kata Graham.
Dia menyebut berhasil menyelamatkan beberapa sapi ke darat.
"Kami berhasil menyelamatkan tiga ekor sapi dan menarik mereka ke suatu tempat agar mereka bisa keluar dari air. Sapi keempat yang berhasil kami selamatkan mungkin akan disuntik mati. Kami diizinkan untuk setidaknya mencoba menyelamatkan binatang itu, tetapi upaya itu tidak membuahkan hasil," ujarnya.
Graham menyebut, bukan kewenangan SES untuk mengeluarkan bangkai binatang dari air, namun tanggung jawab pemilik properti atau dewan kota.
Warga setempat, Phil Terry, mengaku terkejut melihat 13 ekor bangkai sapi dibiarkan saja di sungai antara Lismore dan Coraki.
Terry mengatakan ada anak-anak yang bermain di air dekat bangkai sapi tersebut, begitu juga orang-orang dewasa yang sedang memancing.
"Untuk sesaat aku berpikir 'Ya Ampun, apakah kita berada di Sungai Gangga?' Tapi kemudian saya berpikir tentang orang India dan mereka menyembah sapi sehingga mereka tidak akan membiarkan ini terjadi," kata Terry.
"Sapi-sapi ini benar-benar menderita. Mereka terjatuh di sungai, mereka terjebak di lumpur, dan mereka ada di tengah sungai."
Alat pompa air di properti dekat wilayah itu diduga rusak dan ternak-ternak terjebak setelah berjalan menuruni sebuah tebing curam untuk minum.
Unit Kesehatan Umum Pantai Utara, Greg Bell, mengatakan mikro-organisme yang terlepas dari sapi yang membusuk dapat menyebabkan iritasi mata, telinga atau perut pada orang yang berenang atau mengambil air dari area tersebut.
"Semakin lama bangkai itu dibiarkan disana, semakin banyak yang akan benar-benar rusak terurai secara alami, sehingga konsentrasi berbagai bakteri dan mikro-organisme secara alami akan memburuk," kata Bell.
Editor: Nathania Riris Michico