Diduga Jadi Penyebab Seorang Bayi Lahir Tanpa Wajah, Dokter di Portugal Dihukum

LISBON, iNews.id - Portugal menangguhkan izin praktek seorang dokter kandungan atas tuduhan kelalaian, setelah seorang bayi lahir tanpa wajah. Kasus tak biasa itu menggemparkan Portugal.

Bayi itu, yang diberi nama Rodrigo, dilahirkan pada 7 Oktober tanpa hidung, mata atau bagian tengkorak lain. Kelainan itu ditemukan saat proses persalinan di sebuah rumah sakit di Setubal, sekitar 40 kilometer sebelah selatan Lisbon.

Baca Juga

Korea Utara Pamer Kapal Selam Tenaga Nuklir, Tandingi Rencana Korsel

Dewan Medis Portugal dengan suara bulat memberikan suara pada Selasa (22/10/2019) untuk mencabut izin praktek Dr Artur Carvalho selama enam bulan.

Carvalho diketahui mendapat enam keluhan dari pasien lain sejak 2013.

Dewan Medis membuka penyelidikan setelah orangtua dari bayi cacat itu mengadukan kasus yang menimpa anak mereka, dan berita itu menjadi viral.

"Ada bukti kuat tentang kelalaian dokter, yang dapat menyebabkan sanksi disipliner," ujar Ketua Dewan Medis untuk wilayah selatan, Alexandre Valentim Lourenco, kepada penyiar RTP, Kamis (24/10/2019).

Kasus ini, kata dia, berdampak pada reputasi dokter serta kepercayaan dari para perempuan hamil. Mengingat dampak yang ditimbulkan tersebut, dia menegaskan penangguhan itu diperlukan demi mengevaluasi keluhan dari para pasien.

Caravalho mengikuti perkembangan kehamilan ibu Rodrigo di sebuah klinik swasta di Setubal. Dia melakukan tiga ultrasonografi wajib tetapi tidak melaporkan masalah apa pun.

Orangtua bayi Rodrigo diberitahu soal kemungkinan anomali pada janin setelah mereka meminta tes ultrasonografi lanjutan pada bulan keenam kehamilan. Namun, sang dokter meyakinkan bahwa hal itu bukan masalah besar.

"Dia menjelaskan bahwa kadang-kadang beberapa bagian tidak terlihat (pada ultrasound), ketika wajah bayi terpaku pada perut ibu," ujar Joana Simao, saudara perempuan ibu Rodrigo, kepada penyiar TVI 24.

Saat ini bayi itu masih mendapat perawatan di bagian pediatrik rumah sakit tempat dia dilahirkan.

Editor: Nathania Riris Michico