Dihukum karena Dapat Nilai Jelek, Remaja Ini Tembak Mati Orangtua dan Adiknya

MADRID, iNews.id - Seorang remaja laki-laki 15 tahun di Spanyol tega menembak mati ayah, ibu, dan adiknya. Dia kesal setelah dihukum akibat nilai pelajaran sekolahnya jelek. 

Proses sidang terhadap pelaku sudah berjalan pekan ini dan divonis penjara 6 tahun dengan masa percobaan 3 tahun. Petugas langsung mengeksekusi pelaku di lembaga pemasyarakatan khusus anak di bawah umur. Dia akan menghabiskan sebagian besar masa tahanannya di tempat itu, sebelum dipindah ke fasilitas orang dewasa setelah usianya memenuhi.

Baca Juga

Negara Eropa Ini Memiliki 23.548 Penduduk yang Berusia Lebih dari 100 Tahun

Persidangan digelar tertutup karena pelaku di bawah umur. Namun laporan media lokal mengungkap, pelaku mengaku bersalah atas tuduhan pembunuhan yang terjadi pada 8 Februari itu.

Dia lebih dulu menembak ibunya, Encarni, menggunakan senapan berburu milik sang kakek di rumah mereka dekat Kota Elche Costa Blanca. Setelah itu dia berusaha kabur dari rumah dan mendapati sang adik, berusia 10 tahun, di halaman belakang kemudian menembaknya. Pelaku kemudian menyembunyikan jenazah keduanya di gudang. 

Baca Juga

Ngeri, Wakil Kepala Polisi Ini Ditembak Mati Kartel Narkoba

Berikutnya dia membunuh ayahnya, Jaime, yang baru pulang menggunakan senapan yang sama. Jasad ayahnya juga disembunyikan di gudang.

Remaja itu menghabiskan waktu 3 hari di rumah bersama jasad anggota keluarganya sampai bibinya datang. Pelaku mengakui perbuatannya hingga dilaporkan ke polisi. 

Dalam persidangan terungkap, orangtua menghukumnya tak boleh menggunakan internet dan menonton televisi lantaran mendapat nilai jelek di sekolah. Sementara hasil penyelidikan pascakejadian, pelaku juga kalap karena dilarang menonton televisi serta bermain dengan teman-temannya. Dia juga harus membantu pekerjaan rumah tangga.

Jika pelaku setahun lebih tua saat melakukan kejahatan, dia bisa saja dijatuhi hukuman penjara 10 tahun.

Sementara itu surat kabar Diario Informacion melaporkan, kerabat korban juga akan mencabut hak waris.

Editor: Anton Suhartono