Dikecam AS karena Ubah Museum Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan: Itu Hak Kami
ISTANBUL, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak akan mengubah rencana untuk mengubah fungsi Museum Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid.
Hagia Sophia sempat difungsikan sebagai masjid di masa kekhalifahan Utsmani. Saat Turki dipimpin tokoh sekuler Mustafa Kamal Attaturk, bangunan megah yang awalnya merupakan gereja itu diubah fungsinya menjadi museum pada 1935.
Desakan agar Hagia Sophia diubah menjadi masjid disuarakan komunitas muslim Turki dan didukung pemerintahan Erdogan.
Erdogan pun pasang badan mengecam kritikan komunitas internasional atas rencana Turki mengubah museum ikonik tersebut.
"Tuduhan terhadap negara terkait Hagia Sophia merupakan serangan langsung terhadap hak-hak kedaulatan kami," ujar Erdogan, dikutip dari Xinhua, Sabtu (4/7/2020).
"Kami akan terus melindungi hak-hak muslim, agama mayoritas di negara ini, serta semua umat agama lain," ujarnya, menegaskan.
Rencana perubahan fungsi Hagia Sophia itu memicu reaksi dari beberapa negara, seperti Yunani dan Amerika Serikat (AS) yang mendesak Turki mempertahankan status museum.
Namun putusan terakhir ada di Dewan Negara Turki, selaku pengadilan tertinggi. Pada Kamis lalu Dewan negara menyatakan akan mengumumkan nasib bangunan berusia 1.500 tahun itu dalam 15 hari ke depan.
Editor: Anton Suhartono