Dikirimi Paket Bom, Ini Komentar Pahit Hillary Clinton
MIAMI, iNews.id - Mantan calon presiden Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton angkat bicara soal paket bom yang dikirim ke kediamannya pada Selasa (23/10/2018). Menurutnya, AS kini berada dalam masa yang meresahkan.
"Kami baik-baik saja, terima kasih kepada para laki-laki dan perempuan dari Dinas Rahasia yang mencegat paket yang ditujukan kepada kami jauh sebelum sampai ke rumah kami," katanya, seperti dilaporkan AFP, Kamis (25/10/2018).
Clinton juga menyerukan persatuan nasional, setelah kini masuk dalam daftar di antara sejumlah tokoh Demokrat yang ditargetkan lewat ancaman bom.
"Tapi ini adalah saat-saat yang meresahkan, bukan? Dan ini adalah masa perpecahan yang mendalam, dan kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk membawa negara kita bersama-sama," tambahnya.
Sebelumnya, selain Hillary Clinton, mantan presiden AS Barack Obama juga mendapat paket serupa. Namun paket tersebut berhasil teridentifikasi terlebih dulu oleh petugas Dinas Rahasia.
Meski tak tinggal di Gedung Putih lagi, Obama dan Hillary tetap mendapat penjagaan pasukan pengaman presiden AS atau Dinas Rahasia.
Dinas Rahasia menemukan satu paket yang ditujukan kepada Hillary di Westchester, pinggiran Manhattan, New York, pada Selasa (23/10/2018). Paket kedua dikirim ke kediaman Obama di Washington.
Gedung Putih dan Presiden Donald Trump dengan cepat merespons dengan mengutuk tindakan keji menargetkan dua tokoh Demokrat itu.
Editor: Nathania Riris Michico