Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Dikunjungi Menlu dan Menhan AS di Kiev, Zelensky Minta Senjata Berat termasuk Rudal

Senin, 25 April 2022 - 10:32:00 WIB
Dikunjungi Menlu dan Menhan AS di Kiev, Zelensky Minta Senjata Berat termasuk Rudal
Volodymyr Zelensky (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin berkunjung di Kiev pada Minggu malam untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelensky. Informasi rinci mengenai pertemuan para pejabat AS dengan Zelensky, termasuk agenda yang dibahas, masih sangat minim.

Namun Zelensky diperkirakan meminta bantuan persenjataan lebih kuat ke AS untuk melawan pasukan Rusia yang menggempur wilayah timur. Perang fase baru yang disebut Zelensky sebagai Pertempuran Donbass.

Sejauh ini AS belum mengonfirmasi kunjungan Blinken dan Austin ke Kiev karena sensitif dan alasan keamanan. Namun penasihat Zelensky, Oleksiy Arestovych, mengatakan kepada stasiun televisi bahwa Blinken dan Austin telah tiba di Kiev.

Ajudan Zelensky, Igor Zhovkva, mengatakan para pejabat Ukraina sudah menyusun daftar persenjataan buatan AS yang sangat dibutuhkan, termasuk sistem anti-rudal, anti-pesawat, serta kendaraan lapis baja termasuk tank.

AS dan sekutunya di NATO menyampaikan kesiapan untuk memasok persenjataan berat dan senjata canggih. Inggris berjanji mengirim kendaraan militer dan mempertimbangkan untuk memasok tank ke Polandia sebagai pengganti T-72 yang sudah dikirim ke Ukraina.

Sementara itu Blinken sebelumnya memuji umat Kristiani di Ukraina yang merayakan Paskah di bawah serangan Rusia.

"Kami terinspirasi oleh kekuatan umat Kristen Ortodoks Ukraina dalam menghadapi agresi brutal Presiden Putin," kata Blinken, di Twitter.

Zelensky dalam cuitan berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden atas kepemimpinannya dalam mendukung Ukraina.

Kehidupan Kiev berangsur normal setelah pasukan Rusia menarik diri dari sekitar ibu kota untuk fokus merebut wilayah-wilayah di timur Ukraina. Kedubes beberapa negara juga kembali dibuka.

Pasukan Rusia pada Minggu kembali menyerbu pabrik baja Azovstal, benteng pertahanan terakhir Ukraina di Mariupol. Lebih dari 1.000 warga sipil berlindung di sana.

Ukraina mengusulkan negosiasi khusus dengan Rusia untuk membahas nasib warga sipil dan pasukan Ukraina yang terjebak di kota itu, namun Rusia belum menanggapi. Rusia sebenarnya sudah memberi kesempatan kepada pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata dan mereka akan dibiarkan pergi, namun tawaran itu tak diambil.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut