Diledek Macan Kertas oleh Trump, Rusia: Kami Beruang!
MOSKOW, iNews.id - Istana Kremlin menolak mentah-mentah pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut Rusia sebagai “macan kertas” dan menilai Ukraina mampu merebut kembali wilayah yang diduduki.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan, gagasan itu keliru, bahkan mustahil terjadi.
Dalam wawancara dengan stasiun radio Rusia RBC, dikutip Kamis (25/9/2025), Peskov menyatakan Rusia tidak akan berhenti berperang sampai tujuan strategisnya tercapai.
“Kami melakukan ini untuk masa kini dan masa depan negara kami, untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, kami tidak punya alternatif selain melanjutkan operasi,” tegasnya.
Kami Beruang, Bukan Macan Kertas
Membalas sindiran Trump, Peskov menegaskan Rusia tetaplah “beruang merah”, simbol kekuatan negara tersebut. Dia menilai Trump keliru besar jika menganggap Moskow telah kehilangan keunggulan militer dan politik.
“Gagasan bahwa Ukraina bisa merebut kembali sesuatu, dari sudut pandang kami, keliru,” ujarnya.
Peskov juga menyinggung pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Agustus lalu.
Menurutn dia, upaya itu tidak membuahkan hasil apa pun untuk memulihkan hubungan bilateral kedua negara.
“Hasilnya nol,” kata Peskov.
Dalam pesan yang diunggah di media sosial Truth Social, Trump mengatakan Ukraina berada dalam posisi untuk berjuang dan merebut kembali seluruh wilayahnya dari Rusia seperti sedia kala.
Dia mengeluarkan pernyataan yang merendahkan Rusia, menyebutnya sebagai negara macan kertas. Perang, kata Trump, membuat Rusia tampak seperti "macan kertas" dengan petekonomian yang sedang merosot.
"Rusia telah berperang tanpa tujuan selama 3,5 tahun, sebuah perang yang seharusnya hanya membutuhkan waktu kurang dari sepekan bagi Kekuatan Militer sejati untuk menang," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono