Dilengserkan, Mantan PM Israel Netanyahu Enggan Pindah dari Rumah Dinas
YERUSALEM, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak pindah dari rumah dinasnya di Yerusalem setelah dilengserkan pada Minggu oleh pemimipin oposisi Naftali Bennett.
Kantor Netanyahu menyatakan, atasannya itu tak akan meninggalkan rumah dinas sampai beberapa pekan mendatang.
Sementara itu Naftali Bennett yang seharusnya sudah menempati rumah itu tak mau mempersoalkan penolakan Netanyahu. Dia tampaknya berusaha untuk tetap menjaga hubungan dengan mantan mentornya tersebut. Bennett pernah menjadi ajudan Netanyahu sebelum berpisah lalu bergabung dengan partai berseberangan.
"Netanyahu masih menggunakan kediaman PM di Balfour Street, seolah-olah dia belum dicopot dari jabatannya, memanfaatkan kurangnya aturan transisi yang jelas," demikian laporan koresponden diplomatik, Tal Schneider.
Dilanjutkan, meski sudah lengser, Netanyahu memperlakukan fasilitas milik pemerintah itu lebih dari sekadar tempat tinggal.
"Dia menjamu tamu-tamu terkemuka," kata Schneider, merujuk pada mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley serta pendiri Christian United for Israel John Hagee.
Haley sempat mengunggah foto pertemuannya dengan Netanyahu di dalam rumah dinas.
Netanyahu juga dituduh mencampuradukkan kepentingan negara dengan pribadi.
Schneider mengakui tidak ada protokol resmi dalam penyerahan kekuasaan di Israel, termasuk hal-hal prosedural seperti mengosongkan kediaman resmi. Namun, dia menegaskan, masuk akal untuk membiarkan penguasa lama bertahan selama beberapa hari karena perpindahan kekuasaan terjadi dengan cepat.
Editor: Anton Suhartono