Dipaksa Majikan Minum Cairan Pemutih, Pembantu Asal Filipina Kritis
RIYADH, iNews.id - Seorang pekerja rumah tangga asal Filipina dilarikan ke rumah sakit di Jizan, Arab Saudi, setelah dipaksa meminum cairan pemutih oleh majikannya. Korban bernama Agnes Mancilla itu harus menjalani operasi perut darurat dan mengalami kondisi kritis.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang di Jizan untuk memastikan bahwa keadilan akan diberikan kepada Agnes Mancilla," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Manila, seperti dikutip AFP, Selasa (17/4/2018).
Pihak rumah sakit menyebut korban berada dalam kondisi serius namun stabil. Majikan Mancilla, seperti dilaporkan polisi Saudi, ditangkap terkait perbuatannya tersebut.
Laporan tersebut merupakan insiden terbaru dugaan penganiayaan pekerja Filipina di Timur Tengah.
Pada Februari, dugaan pelecehan pekerja rumah tangga menyebabkan hubungan diplomatik antara Filipina dan Kuwait merenggang.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengecam Kuwait karena kasus mayat seorang pembantu perempuan asal Filipina yang dibunuh ditemukan di dalam lemari es.
Akibat kasus itu, Duterete melarang warga Filipina bekerja di negara Teluk, salah satu dari beberapa negara di Timur Tengah yang menjadi negara mata pencaharian bagi lebih dari 2 juta pekerja Filipina.
Duterte mengklaim majikan Arab secara rutin memperkosa pekerja Filipina, memaksa mereka bekerja 21 jam sehari, bahkan memberi mereka makan sisa.
Pekan lalu, Duterte mengatakan Kuwait menyetujui tuntutannya untuk memperbaiki kondisi kerja orang Filipina, menyusul negosiasi antara kedua negara mengenai perjanjian kerja.
Salah satu tuntutan utamanya yaitu pekerja Filipina diizinkan menyimpan ponsel dan paspor mereka, yang sebelumnya harus disita oleh majikan.
Editor: Nathania Riris Michico