Dipicu Perang Lawan Hamas, Ekonomi Israel Anjlok Nyaris 20 Persen di Kuartal Ke-4 2023
 
                 
                TEL AVIV, iNews.id - Perekonomian Israel merosot tajam pada kuartal keempat 2023 akibat perang melawan Hamas di Jalur Gaza. Meski demikian Israel masih bisa menutup 2023 dengan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Biro Pusat Statistik Israel menyatakan, produk domestik bruto (PDB) selama kuartal terakhir 2023 mengalami kontraksi sebesar 19,4  
persen dibandingkan periode yang sama 2022.
 
                                Menurut Biro, kontraksi perekonomian pada kuartal keempat 2023 dipengaruhi langsung oleh operasi militer Israel ke Jalur Gaza,  
Palestina, yang diberi nama Perang Pedang Besi. Operasi itu berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Kondisi perekonomian pada kuartal keempat dipengaruhi penurunan belanja swasta, yang biasanya menjadi pendorong utama pertumbuhan, yakni sebesar 26,9 persen. Selain itu penurunan ekspor sebesar 18,3 persen dan penurunan investasi pada aset tetap, terutama pada bangunan tempat tinggal, sebesar 67,8 persen, turut memberikan dampak.
 
                                        Sementara itu belanja pemerintah, terutama untuk biaya perang, melonjak 88,1 persen.
Meski demikian, sepanjang 2023 perekonomian Israel tumbuh 2 persen. Hanya saja angka itu masih jauh tertinggal dibandingkan pertumbuhan yang terjadi pada 2022 yakni 6,5 persen.
 
                                        Pertumuhan ekonomi Israel pada 2023 tetap masih di atas rata-rata Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebesar 1,7 persen. Hanya saja PDB per kapita Israel pada 2023 turun 0,1 persen dibandingkan rata-rata pertumbuhan OECD yakni sebesar 1,2 persen.
Kondisi perekonomian Israel masih bergantung pada lamanya konflik serta apakah perang akan meluas ke sektor lain. Meski demikian, Israel masih memperkirakan perekonomiannya akan tumbuh 2 persen sepanjang 2024.
 
                                        Editor: Anton Suhartono