Diplomat Arab Saudi Angkat Kaki dari Afghanistan dan Pindah Pakistan, Penyebab Masih Simpang Siur

KABUL, iNews.id - Diplomat Arab Saudi angkat kaki dari Afghanistan dan pindah ke Pakistan. Kepergian mereka dari Kabul diyakini akibat meningkatnya masalah keamanan di negara itu. 

Awalnya, pihak Taliban pada Senin (6/2/2023) mengatakan, kepindahan diplomat dari Afghanistan tidak untuk selamanya dan bukan karena alasan keamanan. Mereka dikatakan akan segera kembali. 

Baca Juga

Rusia Sebut Rencana Uji Coba Nuklir AS Berisiko Membahayakan Dunia

"Beberapa pegawai kedutaan Arab Saudi telah keluar untuk semacam pelatihan, dan akan kembali," kata juru bicara pemerintahan Taliban, Zabiullah Mujahid.

Namun tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, masalah keamananlah yang menyebabkan kepergian mereka. Para diplomat Arab Saudi telah pergi melalui udara. 

Baca Juga

Diburu Polisi, 2 Komandan Taliban Pakistan Tewas

Mereka pindah ke Pakistan akhir pekan lalu karena peringatan akan meningkatnya risiko serangan di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Kementerian luar negeri Pakistan mengarahkan Reuters untuk meminta keterangan ke Kedutaan Saudi di Islamabad. Sementara Kantor komunikasi pemerintah dan kementerian luar negeri Riyadh tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga

Taliban Kembali Tegaskan Aturan Kontroversial, Larang Perempuan Ikut Ujian Masuk Universitas

Belum jelas berapa lama para diplomat Saudi itu ditempatkan di luar Afghanistan, atau berapa banyak yang telah meninggalkan negara itu. 

Beberapa negara telah menjalankan kedutaan mereka di Afghanistan dari Pakistan dan Qatar sejak pasukan koalisi asing pimpinan AS menarik diri dari negara itu dan Taliban mengambil alih pada tahun 2021 setelah pemberontakan selama 20 tahun.

Baca Juga

Arab Saudi Kutuk Serangan Israel di Kota Jenin Palestina

Namun beberapa negara juga mempertahankan kehadiran diplomatiknya di Afghanistan, termasuk Rusia. Padahal kedutaannya menjadi sasaran bom bunuh diri tepatnya di gerbang depan. Dua anggota staf Rusia dan empat warga Afghanistan tewas.

Editor: Umaya Khusniah