Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Diracuni, Tokoh Oposisi Rusia Alexei Navalny Sebut Presiden Putin Terlibat

Kamis, 01 Oktober 2020 - 14:29:00 WIB
Diracuni, Tokoh Oposisi Rusia Alexei Navalny Sebut Presiden Putin Terlibat
Alexei Navalny (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny menuduh Presiden Vladimir Puitn sebagai sosok di balik peracunan dirinya. Dia dirawat selama 32 hari di rumah sakit Berlin akibat keracunan.

Para ahli Jerman mengatakan, Navalny diracuni menggunakan zat kimia pelumpuh saraf Novichok berdasarkan hasil pemeriksaan di beberapa labarotorium independen Eropa.

Navalny ambruk dalam penerbangan dari Kota Tomsk menuju Moskow pada Agustus lalu. Pilot melakukan pendaratan darurat di Kota Omsk agar Navalny bisa segera mendapatkan perawatan medis. Diduga Novichok dimasukkan ke minuman yang kemudian dikonsumsinya atau terpapar ke kulit tubuhnya.

Dua hari setelah dirawat di Omsk, perawatan pria 44 tahun yang juga pengkritik Putin itu dipindah ke rumah sakit di Berlin, Jerman.

Dalam wawancara dengan surat kabar Jerman Der Spiegel, Navalny menegaskan Putin sebagai otaknya.

"Saya menegaskan Putin berada di balik tindakan ini, saya tidak melihat adanya penjelasan lain," katanya, seperti dilaporkan kembali AFP, Kamis (1/10/2020).

Ini merupakan tuduhan pertama yang dilontarkan Navalny pasca-peracunan yang nyaris merenggut nyawanya.

"Anda tidak merasakan sakit apa pun, tapi Anda sadar sedang sekarat," kata Navalny, membeberkan pengalamam terpapar racun yang dibuat di era Soviet itu.

Dia menegaskan akan kembali ke Rusia dan tidak takut dengan segala ancaman serta risiko yang akan dihadapinya.

Seorang teman sebelumnya mengatakan, Navalny membutuhkan setidaknya sebulan lagi sehingga kebugarannya kembali pulih. Setelah itu Navalny akan kembali ke Rusia untuk melanjutkan aktivitas politik.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut