Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keinginan Terkabul, Ammar Zoni Jalani Sidang Kasus Narkoba di Jakarta Pekan Depan
Advertisement . Scroll to see content

Disebut Gembong Narkoba oleh Trump, Ini Komentar Menohok Presiden Kolombia Petro

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:09:00 WIB
 Disebut Gembong Narkoba oleh Trump, Ini Komentar Menohok Presiden Kolombia Petro
Gustavo Petro membantah keras tuduhan Donald Trump bahwa dirinya pemimpin bisnis narkoba (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOTA, iNews.id - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengomentari tuduhan Donald Trump bahwa dirinya gembong narkoba. Dia membantah tuduhan dari presiden Amerika Serikat bahwa dirinya terlibat dalam perdagangan narkoba.

"Trump telah ditipu oleh rekan-rekannya. Musuh utama perdagangan narkoba di Kolombia pada abad ke-21 adalah orang yang mengungkap hubungannya dengan lembaga politik Kolombia. Orang itu adalah saya," kata Petro, dalam posting-an di media sosial X, dikutip Senin (20/10/2025).

Petro menambahkan sangat menghormati sejarah, budaya, serta warga AS. Menurut Petro Kolombia tidal bermusuhan dengan warga AS.

"Mereka bukan musuh saya, saya tidak menganggap mereka seperti itu. Masalahnya adalah Trump, bukan Amerika Serikat," tulisnya.

Lebih lanjut Petro mengatakan, tuduhan Trump itu mengungkap bahwa dirinya tidak kenal dengan Kolombia.

"Trump, Anda kasar dan tidak tahu apa-apa tentang Kolombia. Saya bukan pengusaha seperti Anda. Saya seorang sosialis. Saya percaya dengan membantu sesama dan kebaikan bersama. Karena saya bukan pengusaha, apalagi pengedar narkoba, tidak ada keserakahan di hati saya," kata Petro.

Petro pada Sabtu mengatakan, Kolombia akan mengambil tindakan hukum setelah pasukan militer AS menyerang kapal nelayan Kolombia pada bulan lalu. Insiden itu diduga terjadi di perairan Kolombia.

Departemen Luar Negeri AS pada bulan lalu mencabut visa yang diberikan untuk Petro setelah dirinya mengikuti Sidang Majelis Umum PBB ke-80. Penyebabnya, Petro melontarkan kritikan tajam kepada Trump serta mendesak tentara AS tidak menuruti perintah sang presiden terkait perang Israel di Jalur Gaza.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut