Disebut Sampah oleh Trump, Ini Jawaban Pedas Politisi Partai Demokrat Ilhan Omar
WASHINGTON, iNews.id - Ilhan Omar, anggota DPR Amerika Serikat (AS) dari Minnesota, mengecam keras pernyataan Presiden Donald Trump yang menyebutnya serta imigran asal Somalia lainnya sebagai sampah.
Omar merupakan imigran asal Somalia yang hijrah ke AS pada usia 5 tahun bersama keluarganya untuk menghindari perang saudara di negara asalnya.
"Obsesinya terhadap saya sungguh mengerikan. Saya harap dia mendapat bantuan yang sangat diperlukan," kata Omar, di media sosial X.
Omar merupakan warga Amerika-Somalia pertama yang menjadi anggota Kongres AS. Dia mewakili distrik di Minnesota yang berisi salah satu komunitas diaspora Somalia terbesar di AS.
Meski banyak warga Somalia di AS yang menganggur dan miskin, serupa dengan imigran lain, Laporan Kamar Dagang dan Industri Minnesota tahun 2021 menyoroti kontribusi komunitas tersebut dan tren peningkatan mobilitas.
"Meski banyak pengungsi Somalia datang dengan pendidikan terbatas, tingkat partisipasi angkatan kerja rendah, dan tingkat kemiskinan tinggi, kondisi mereka 2 dekade kemudian berubah secara signifikan," kata Omar.
"Tingkat kemiskinan telah menurun, partisipasi angkatan kerja meningkat, pendapatan rumah tangga rata-rata meningkat, dan pencapaian pendidikan hanya mencapai sedikit kemajuan," ujarnya, lagi.
Trump sejak beberapa tahun lalu mengkritik Omar meski mengaku tak mengenalnya secara dekat.
Dalam komentar terbarunya saat rapat kabinet di Gedung Putih, Selasa (2/12/2025), dia menyebut Omar dan imigran Somalia lainnya sebagai busuk.
"Kita akan salah jalan jika terus menerima sampah ke negara ini. Ilhan Omar itu sampah. Dia sampah. Teman-temannya sampah," kata Trump.
Trump mengaku tidak mengenal Omar sama sekali, namun anehnya mengetahui bahwa politisi Muslimah itu kerap mengeluh tentang AS.
"Saya kira dia tidak kompeten. Dia orang yang sangat buruk," katanya.
Trump juga menyebut banyak orang Somalia hanya menjadi beban di AS karena banyak yang menganggur.
"Mereka bukan orang-orang yang berkata, 'Ayo, ayo. Mari kita buat tempat ini hebat.' Mereka adalah orang-orang yang tidak melakukan apa-apa selain mengeluh. Mereka mengeluh, dan dari mana mereka berasal, mereka tidak mendapat apa-apa," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono