Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sule Murka ke Resbob: Mulut Anda Lebih Najis daripada Anjing!
Advertisement . Scroll to see content

'Diserang' karena Berkulit Hitam, Penyiar Belgia Bikin Video Emosional

Jumat, 07 September 2018 - 10:59:00 WIB
'Diserang' karena Berkulit Hitam, Penyiar Belgia Bikin Video Emosional
Cecile Djunga membuat video emosional soal pelecehan dan tindakan rasis yang dia terima. (Foto: doc. Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

BRUSSELS, iNews.id - Video seorang penyiar berita kulit hitam di Belgia mendadak viral. Dalam video itu, penyiar tersebut mem-posting ungkapan emosional soal pelecehan dan ungkapan rasis yang dia terima sejak muncul di televisi.

Dalam video lima menit yang di-posting ke Facebook, Cecile Djunga mengaku memutuskan untuk menanggapi serangan orang-orang padanya lewat sebuah pengakuan. Dia ingin orang tahu bahwa rasisme terjadi di Belgia.

"Orang tidak berpikir bahwa rasisme ada di Belgia. Tapi itu tidak benar. Selalu dibilang 'kembalilah ke negaramu' adalah hal yang tidak lucu," kata penyiar media berbahasa Prancis, RTBF, itu.

"Saya orang Belgia. Saya sudah di negara saya," tambahnya, dengan suara bergetar.

Beberapa kali Djunga tampak menahan dirinya agar tidak menangis.

Saat dirinya menerima pelecehan karena warna kulit, Djunga menyebut ada banyak orang lain yang juga menjadi bulan-bulanan di media sosial karena fisik atau ras mereka. Dengan video itu, dia ingin orang-orang yang senasib dengannya bisa dengan berani melawan pelecehan dan rasisme.

"Ada orang-orang yang gemuk, yang Muslim, yang Arab, yang pirang, yang memakai kacamata, siapa pun bisa dianiaya di media sosial, ini harus dihentikan. Pelecehan online sangat memengaruhi Anda," kata Djunga, yang juga seorang komedian.

Video Djunga ditonton lebih dari setengah juta kali dalam hitungan menit dan sudah dibagikan ribuan kali di media sosial.

Kepala RTBF, Jean-Paul Philippot, mengatakan kantornya mendukung Djunga dan marah oleh pelecehan yang dia terima.

"Rasisme merupakan kejahatan. Itu bisa dihukum oleh hukum di Belgia. Kami akan menghormati hukum dan mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang ini. Tidak ada kebal hukum bagi rasisme," kata Philippot.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut