Disneyland Hong Kong Dibuka Lagi, Begini Suasananya

HONG KONG, iNews.id - Disneyland Hong Kong dibuka kembali, Kamis (18/6/2020), setelah ditutup sejak Maret akibat wabah virus corona.

Seperti theme park Disney lain yang lebih dulu dibuka, pengelola membatasi jumlah pengunjung serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti wajib mengenakan masker serta mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Disneyland Hong Kong hanya menerima pengunjung lokal.

Baca Juga

Bersitegang, 2 Jet Tempur Polandia Cegat Pesawat Mata-mata Rusia yang Matikan Transponder

Puluhan pengunjung terlihat antre masuk Disneyland sejak pagi, mayoritas orangtua yang membawa serta anak mereka.

Sebagian pengunjung mengatakan, motivasi mereka datang di hari pertama pembukaan untuk mengobati rasa rindu dengan suasana theme park tersebut.

Baca Juga

Disneyland Shanghai Dibuka Setelah Tutup 4 Bulan, Begini Penampakannya

“Dalam beberapa bulan terakhir ini, saya sangat merindukan bisa datang ke sini lagi,” kata Vick Lam (36), pemegang kartu pas tahunan, dikutip dari Reuters.

Sementara itu pengelola mengatakan, pembatasan juga diberlakukan di  tempat belanja dan restoran, selain menjaga jarak sosial dalam antrean.

Baca Juga

Disneyland Shanghai Dibuka Setelah Tutup 4 Bulan, Tiket Ludes dalam Hitungan Menit

Ini juga akan melakukan desinfeksi lebih sering dan membuat sanitiser tangan tersedia bagi pengunjung, yang diharuskan melalui pemeriksaan suhu dan memakai masker wajah.

Disneyland Hong Kong Resort dimiliki oleh pemerintah di bawah Hong Kong International Theme Park dengan kepemilikan 53 persen saham serta sisanya Walt Disney.

Tanpa turis asing, sulit bagi Disneyland Hong Kong untuk bisa bertahan. Theme park harus bergantung dengan mengandalkan pengunjung lokal yang juga menderita akibat resesi dipicu demonstrasi pro-demokrasi setahun terakhir serta wabah Covid-19.

Disneyland Hong Kong menyusul theme park serupa di Shanghai, China, yang sudah dibuka pada Mei lalu. Berbeda dengan Hong Kong, Disneyland Shanghai dikunjungi banyak pengunjung dari luar Shanghai.

Editor: Anton Suhartono