Ditemukan, Pelaku Penembakan Pasar Natal Strasbourg Ditembak Mati
PARIS, iNews.id - Cheriff Chekatt, pria yang diduga membunuh tiga orang dan melukai belasan lainnya di pasar natal Kota Strasbourg, Prancis, pada Selasa (11/12), ditembak hingga tewas oleh polisi.
Dilaporkan BBC, Jumat (14/12/2018), Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner, mengatakan aparat mendapati Cheriff Chekatt, di kawasan dekat tempatnya bermukim, sekitar 1,5 kilometer dari pusat kota pada Kamis (13/12) pukul 21.00 waktu setempat.
Castaner menuturkan, selagi aparat mencoba memberhentikannya, Chekatt berbalik dan melepaskan tembakan. Aparat balas menembak sehingga Chekatt "dilumpuhkan".
Sejak insiden penembakan terjadi, ratusan aparat Prancis mencari keberadaan Chekatt. Razia besar-besaran digelar di kawasan Neudorf pada Kamis (13/12), namun nihil.
Sejauh ini, sebanyak lima orang ditahan terkait peristiwa penembakan di pasar natal. Mereka mencakup orangtua Chekatt dan saudara-saudara kandungnya.
Atas tewasnya Chekatt, Castaner berterima kasih kepada aparat keamanan melalui cuitan.
Cheriff Chekatt, pria yang diduga membunuh tiga orang dan melukai belasan lainnya di pasar natal Kota Strasbourg, Prancis. (Foto: POLICE NATIONALE (FRANCE))
Selasa sekitar pukul 20.00 waktu setempat (Rabu 02:00 WIB), seorang pria melepaskan tembakan ke kerumunan di dekat pasar Natal terkenal yang dijejali ribuan pengunjung di dekat Place Kleber.
Sebanyak tiga orang tewas dan 12 orang lainnya terluka, enam di antaranya cedera serius.
Jaksa anti-teror Perancis, Remy Heitz, mengatakan pria bersenjata itu meneriakkan 'Allahu Akbar' saat melepaskan tembakan.
Heitz menuturkan, tersangka yang bersenjatakan senapan dan pisau itu melarikan diri setelah merampas sebuah taksi.
Ketika berusaha melarikan diri, empat tentara mencegatnya, dia lalu menembaki mereka dan para prajurit balas menembak. Tembakan itu diyakini mengenai lengannya.
Kepada sopir taksi, penyerang itu mengatakan membunuh 10 orang, dan bahwa dia terluka akibat baku tembak dengan tentara.
Dia lalu memerintahkan sopir taksi untuk menurunkannya di sekitar kantor polisi di daerah Neudorf. Dia keluar mobil dan menembaki polisi lalu lenyap dalam kegelapan malam.
Menurut polisi, Cheriff Chekatt lahir di Strasbourg dan sudah dikenal oleh petugas keamanan sebagai orang yang merupakan ancaman potensial teroris Islamis.
Dia masuk di "Fiche S" atau 'Berkas S,' yakni daftar tentang orang-orang yang diawasi karena bisa menjadi ancaman potensial terhadap keamanan nasional.
Dia sudah pernah dipidana sebanyak 27 kali untuk berbagai kejahatan, seperti perampokan di Perancis, Jerman, dan Swiss, dan sering keluar masuk penjara.
Polisi sebetulnya sedang mencari Chekatt pada Selasa pagi, sehubungan dengan kasus lain, tetapi dia tak ada di rumahnya.
Dalam penggeledahan di apartemennya di Neudorf, ditemukan sebuah granat, sepucuk senapan, empat bilah pisau -dua di antaranya adalah pisau untuk berburu- dan amunisi.
Kantor berita kelompok ISIS, Amaq, menyatakan Chekatt adalah "prajurit Negara Islam" yang menjalankan operasi guna menanggapi seruan untuk menargetkan warga sipil negara-negara koalisi, yang memerangi anggota mereka di ISIS dan Suriah.
Editor: Nathania Riris Michico