Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ditangkap, Diduga Mau Kabur dari Tahanan Rumah
Advertisement . Scroll to see content

Ditikam saat Kampanye, Capres Brasil Bolsonaro Kehilangan 40% Darah

Minggu, 09 September 2018 - 14:38:00 WIB
Ditikam saat Kampanye, Capres Brasil Bolsonaro Kehilangan 40% Darah
Jair Bolsonaro (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SAO PAULO, iNews.id - Calon presiden Brasil, Jair Bolsonaro, kehilangan 40 persen darah setelah ditikam saat berkampanye pemilihan presiden di Minas Gerais pada Kamis lalu.

Direktur Rumah Sakit Sao Paulo, Eunice Dantas, mengatakan, Bolsonaro kehilangan lebih dari dua liter darah. Namun pascaoperasi, kondisinya sudah jauh membaik, meskipun dia harus menghabiskan waktu di rumah sakit setidaknya satu pekan.

Keluarga menyatakan, pisau menembus sedalam 12 sentimeter ke perut Bolsonaro. Dengan kedalaman itu, Bolsonaro mengalami luka yang bisa mengancam jiwanya. Namun karena langsung ditangani, masa kritis Bolsonaro sudah lewat dan saat ini kondisinya sudah membaik.

Putra korban, Flavio, mengatakan, akibat kejadian ini ayahnya tak bisa berkampanye sampai menjelang pemilihan umum yang akan digelar bulan depan.

"Dia tak bisa berjalan, tapi kami yang bisa," kata Flavio, menjelaskan bahwa dia akan mengambil alih kampanye pemilihan presiden, dikutip dari BBC, Minggu (9/9/2018).

Dalam tayangan video yang disiarkan di media sosial Jumat lalu, Bolsonaro menyampaikan pesan dari tempat tidurnya di rumah sakit.

Dengan suara serak, Bolsonaro mengaku bersyukur kepada Tuhan dan tim medis. Dia mengatakan rasa sakitnya tak tertahankan, tetapi dia sadar atas risiko yang dihadapinya. Bolsonaro mengaku tidak pernah menyakiti siapa pun.

Flavio juga mengunggah foto ayahnya di Twitter, memberi isyarat jempol.

Bolsonaro merupakan politikus kontroversial yang berhasil memenangkan dukungan atas sikap kerasnya terhadap kejahatan. Namun di sisi lain dia membuat marah banyak orang atas komentar-komentar bernada rasis dan homofobik.

Bolsonaro bisa mendapat suara terbanyak dalam putaran pertama pemilihan presiden pada Oktober mendatang, jika mantan presiden Luis Inacio Lula da Silva tidak bisa mencalonkan.

Lula tetap difavoritkan sejak lama, namun saat ini dia dipenjara atas kasus korupsi. Dia tengah mengajukan banding atas larangan pencalonannya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut