Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Rusia Ajukan Banding Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17 Tewaskan 298 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Dituduh Tembak Jatuh Pesawat Malaysia MH17, Ini Pembelaan Rusia

Kamis, 24 Mei 2018 - 20:55:00 WIB
Dituduh Tembak Jatuh Pesawat Malaysia MH17, Ini Pembelaan Rusia
Tim penyelidik internasional membeberkan hasil temuan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Pemerintah Rusia langsung berkomentar terkait hasil penyelidikan tim internasional mengenai penyebab jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 17 Juli 2014.

Tim menyimpulkan pesawat Boeing 777-200 itu ditembak menggunakan rudal BUK-TELAR Rusia oleh Brigadi Rudal Anti-Serangan Udara ke-53 yang bermarkas di Kursk. Rudal itu diseberangkan ke perbatasan Ukraina lalu ditembakkan oleh pasukan Rusia.

Kantor berita Tass melaporkan, militer Rusia membantah adanya rudal yang diseberangkan ke perbatasan negaranya dengan Ukraina di waktu sebelum pesawat jatuh.

Sebanyak 298 penumpang dan kru tewas dalam insiden itu. Sebagian besar atau sekitar dua per tiganya merupakan warga Belanda. Sebanyak 17 lainnya berasal dari Malaysia, Inggris, Australia, dan Indonesia.

Tim gabungan penyelidikan jatuhnya Malaysia Airlines MH17 mengungkap asal rudal yang ditembakkan ke pesawat Boeing 777-200 tersebut. Rudal ditembakkan dari kendaraan tempur Brigade Rudal Anti-Serangan Udara ke-53 Rusia menyebabkan pesawat meledak dan jatuh di Ukraina pada 17 Juli 2014.

Tim penyelidik gabungan yang dipimpin ahli dari Belanda menyimpulkan rudal yang digunakan untuk menembak jatuh MH17 adalah BUK-TELAR dari brigade yang berbasis di Kursk.

Seluruh penumpang dan kru pesawat rute Amsterdam-Kuala Lumpur itu, yakni berjumlah 298 orang, tewas. Sebagian besar mereka merupakan warga Belanda. Sementara 17 lainnya berasal dari Australia, Inggris, Malaysia, dan Indonesia.

Tim penyelidik memastikan rudal itu diseberangkan ke Ukraina setelah dengan susah payah membuat kembali rute perjalanan konvoi kendaraan pengangkut rudal dari Kursk menuju perbatasan Ukraina menggunakan video dan foto.

"Kami yakin bahwa temuan ini membenarkan kesimpulan BUK-TELAR yang digunakan berasal dari Brigade ke-53 yang merupakan bagian dari militer Federasi Rusia," kata penyelidik, Wilbert Paulissen, dikutip dari AFP.

Kepala tim penyelidik Fred Westerbeke mengatakan, pembuktian jatuhnya MH17 sudah memasuki tahap akhir. Namun ada beberapa pekerjaan lain yang harus dirampungkan.

"Kami sudah mendapatkan banyak bukti dan petunjuk, tapi kami belum siap (membawa kasus ini ke tingkat lebih lanjut)," kata dia,

Rusia sebelumnya berulang kali membantah terlibat dalam kecelakaan pesawat ini dan menuduh Ukraina sebagai pelaku penembakan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut