Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dampak Perang Gaza: Kampus Eropa Balik Badan, Tolak Kolaborasi dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Dokter asal Jerman dan Keluarganya Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Minggu, 10 Desember 2023 - 14:21:00 WIB
Dokter asal Jerman dan Keluarganya Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
Seorang dokter asal Jerman dan 5 anggota keluarganya tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Pemerintah Jerman mengungkap enam warganya tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Mereka adalah dokter bernama Yousuf Abujadallah, istri, serta empat anaknya.

"Sayangnya, kami saat ini harus menerima bahwa satu keluarga warga Jerman termasuk di antara korban konflik di Gaza," bunyi keterangan Kementerian Luar Negeri Jerman, dikutip dari Anadolu.

Yousuf dan keluarganya merupakan warga Jerman pertama yang tewas akibat serangan Israel di Gaza.

Surat kabar Jerman Suddeutsche Zeitung melaporkan, Yousuf merupakan dokter yang bekerja untuk sebuah rumah sakit di Dortmund. Dia kembali ke Gaza, tanah kelahirannya, untuk menengok saudara-saudara serta membangun rumah di tanah yang baru dibeli.

Namun di tengah upaya itu pecah perang antara Israel dengan para pejuang Gaza. Yousuf dan keluarganya tewas akibat pengeboman Israel di kediamannya pada 25 Oktober, namun jenazah mereka baru bisa dievakuasi 2 pekan kemudian atau pada 10 November.

Keluarga Yousuf yang tewas adalah sang istri, Ayah, serta empat anaknya, yakni Salahuddin (10), Mohammed (9), Abdulrahman (3) dan Omar yang masih bayi.

Ahmad, kakak Yousuf, mengatakan jasad adik dan anggota keluarganya ditemukan setelah 2 pekan karena dampak kehancuran serta pengeboman yang terus berlanjut. Jenazah Yousuf ditemukan di ruang tamu.

Perang Israel dan pejuang Gaza hingga Minggu (10/12/2023) telah menewaskan lebih dari 17.500 orang serta 46.480 lebih lainnya terluka. Jumlah itu dihitung sejak perang pecah pada 7 Oktober. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut