Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer
Advertisement . Scroll to see content

Dokter Ikut Demonstrasi Tolak Kudeta Militer, Penanganan Covid-19 di Myanmar Kacau

Selasa, 09 Februari 2021 - 14:10:00 WIB
Dokter Ikut Demonstrasi Tolak Kudeta Militer, Penanganan Covid-19 di Myanmar Kacau
Tenaga medis di pusat perawatan Covid-19 Awaddy, Mandalay, Myanmar, berunjuk rasa menentang kudeta militer (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Penanganan pandemi Covid-19 di Myanmar terganggu akibat kudeta militer yang memicu demonstrasi besar-besaran. Para dokter dan tenaga medis lainnya ikut dalam unjuk rasa, bahkan mogok kerja.

Jumlah tes Covid-19 harian yang dilaporkan pada Senin (8/2/2021) malam hanya mencapai 1.987 orang, terendah sejak Desember 2020. Jumlah itu anjlok jika dibandingkan dengan 9.000 lebih pada pekan lalu. Bahkan sepanjang Januari bisa mencapai lebih dari 17.000.

Tak hanya itu, jumlah kasus infeksi Covid-19 yang berhasil dideteksi pada Senin kemarin hanya empat, turun drastis dibandingkan rata-rata 420 penderita per hari yang tercatat di pekan terakhir Januari sebelum kudeta.

Dalam pernyataan resmi pada Senin, Kementerian Kesehatan Myanmar mengimbau tenaga kesehatan untuk kembali bekerja serta membantu vaksinasi Covid yang sudah dimulai sejak akhir Januari.

“Semua tenaga kesehatan dimohon untuk segera kembali bertugas, ini demi keamanan pasien,” kata kementerian, dikutip dari Reuters, Selasa (9/2/2021).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut