Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Tukang Ojek Cabul Perlihatkan Alat Kelamin ke Pegawai Pajak di Jakpus
Advertisement . Scroll to see content

Dokter Kandungan Universitas AS Dituduh Lecehkan Ratusan Pasien Selama 30 Tahun

Kamis, 27 Juni 2019 - 11:18:00 WIB
Dokter Kandungan Universitas AS Dituduh Lecehkan Ratusan Pasien Selama 30 Tahun
Seorang mantan ginekolog atau dokter ahli kandungan, George Tyndall. (FOTO: doc. Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

LOS ANGELES, iNews.id - Seorang mantan ginekolog atau dokter ahli kandungan di sebuah universitas terkemuka di California, Amerika Serikat (AS), ditangkap dan didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap 16 perempuan saat pemeriksaan medis.

George Tyndall dituduh melakukan pelecehan oleh ratusan pasien perempuan selama 30 tahun kariernya. Ini menjadi sebuah skandal besar yang meruntuhkan nama baik University of Southern California (USC).

Dokter itu ditangkap di luar apartemennya oleh polisi Los Angeles pada Rabu (26/6/2019) dan didakwa dengan berbagai tuduhan penetrasi seksual seksual melalui penipuan. Dia terancam hukuman hingga 53 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Tuduhan terhadap Tyndall, mulai dari sentuhan yang tidak pantas hingga pemerkosaan, sudah ada sejak 1990, meskipun tuduhan tersebut berkaitan dengan insiden sejak 2009.
Korban termuda diduga berusia 17 tahun.

Dokter yang kini berusia 72 tahun itu dituduh mengambil foto alat kelamin pasien, meraba-raba payudara mereka, dan membuat komentar cabul tentang fisik mereka, serta komentar rasis dan homofobik.

Dia diduga sering menargetkan siswa minoritas -termasuk banyak dari populasi mahasiswa Asia- yang tidak fasih berbahasa Inggris atau tidak terbiasa dengan ujian ginekologi.

Dia tidak diselidiki oleh pejabat USC hingga 2016, dan diizinkan untuk pensiun berdasarkan perjanjian damai dengan universitas.

Namun, presiden universitas itu mengundurkan diri tahun lalu di tengah tekanan dari 200 profesor terkait skandal itu.

Polisi Los Angeles membuka penyelidikan mereka sendiri dan sejak itu mengumpulkan bukti untuk diajukan kepada jaksa penuntut untuk mejebloskan Tyndall ke penjara.

Presiden sementara USC, Wanda Austin, mengatakan USC bekerja sama dengan penyelidikan polisi.

"Kami berharap penangkapan ini akan menjadi langkah penyembuhan bagi mantan pasien dan seluruh universitas kami," katanya, seperti dilaporkan AFP, Kamis (27/6/2019).

Ratusan mantan pasien juga menuntut universitas karena gagal menanggapi tuduhan terhadap Tyndall.

Tahun lalu, USC menyatakan mencapai "perjanjian prinsip" untuk membayar kompensasi sebesar 215 juta dolar AS.

Tyndall membantah melakukan pelecehan. Lewat pengacara, dia mengatakan dirinya tak berasalah dan akan dibebaskan.

"Setelah satu tahun diadili, Dr Tyndall menantikan kasusnya diadili di pengadilan di mana kebenaran akhirnya akan menang," kata pengacara, Andrew Flier.

Selain kasus ini, USC juga diguncang oleh skandal suap penerimaan masuk mahasiswa dalam beberapa bulan terakhir.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut