Dokter Temukan Hampir 100 Barang dalam Perut Pasien Ini, dari Earphone hingga Gelang dan Peniti
NEW DELHI, iNews.id – Para dokter di sebuah rumah sakit di Punjab, India, terkejut tatkala mengoperasi seorang pasien, Kamis (28/9/2023). Pasalnya, mereka menemukan earphone, liontin, sekrup, dan bahkan gelang manik-manik di dalam perut laki-laki itu.
NDTV melansir, pria berusia 40 tahun itu dirawat di Rumah Sakit Medicity di Kota Moga. Dia mengalami demam tinggi dan sakit perut setelah mengeluh mual selama lebih dari dua hari.
Karena sakit perutnya tidak kunjung mereda, dokter memutuskan untuk melakukan pemindaian X-ray pada perutnya untuk mengetahui penyebab rasa sakitnya. Hasilnya ternyata sangat di luar dugaaan.
Hasil pemindaian itu menunjukkan beberapa benda logam bersarang di dalam perut pria tersebut. Setelah melakukan operasi selama tiga jam, dokter berhasil mengeluarkan benda-benda tersebut dari tubuhnya.
Dari hampir seratus barang yang dikeluarkan dari perutnya, beberapa di antaranya berupa earphone, mur, baut, kabel, gelang manik-manik, liontin, kancing, pembungkus, jepit rambut, label ritsleting, kelereng, dan peniti.

Direktur RS setempat, Dokter Ajmer Kalra mengatakan, kasus pasien semacam ini baru pertama kali dia hadapi. Menurut dia, pria tersebut telah menderita masalah perut selama dua tahun.
“Meski semua barang telah dikeluarkan dari tubuhnya, kondisi pasien tersebut belum stabil,” kata dokter.
Menurut Kalra, benda-benda tersebut berada di dalam perut pria itu untuk waktu yang lama dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Keluarga pria tersebut mengatakan, mereka juga terkejut dengan temuan tersebut dan tidak mengetahui kapan dan mengapa pria tersebut mengonsumsi barang tersebut. Orang tuanya tidak tahu bagaimana dia bisa menelan benda-benda tersebut. Namun, mereka mengatakan bahwa laki-laki itu mengidap penyakit mental.
Mereka mengatakan dia mengeluh sakit perut dan tidak bisa tidur, beberapa hari sebelum dirawat di rumah sakit. Mereka telah membawanya ke beberapa dokter sebelumnya namun tidak ada yang mampu mendiagnosis penyebab di balik rasa sakitnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil