Dokter Terkaya AS Beli Los Angeles Times Rp7 Triliun
LOS ANGELES, iNews.id – Los Angeles Times berganti pemilik. Media cetak terkemuka Amerika Serikat AS) itu kini dikuasai miliarder bioteknologi Patrick Soon-Shiong setelah dia menuntaskan pembelian bernilai 500 juta dolar AS atau setara Rp7 triliun.
Pergantian kepemilikan itu diumumkan Senin (18/6/2018) waktu setempat atau Selasa pagi WIB. Menandai kehadirannya sebagai pemilik saham mayoritas, Soon-Shiong membuat gebrakan dengan menunjuk jurnalis top Norman Pearlstine, 75, sebagai redaktur eksekutif (pemimpin redaksi).
Norman bukan orang baru di jagat media AS. Wartawan kawakan ini antara lain pernah berkarier di The Wall Street Journal, Time Inc, dan Bloomberg News.
"Dia tidak hanya memiliki pengalaman luar biasa dengan pengetahuan hebat tentang bagaimana berita berjalan. Tetapi dia sosok modern yang luar biasa dan memandang ke depan," kata Soon-Shiong dikutip dari New York Times, Rabu (20/6/2018).
Perubahan kepemilikan ini menjadi napas baru bagi LA Times. Masuknya Soon-shiong menghidupkan kembali harapan koran yang pertama kali terbit pada 1881 ini setelah beberapa tahun terakhir harus berjuang keras mendapatkan untung. Sebagaimana media cetak lain di AS, LA Times bergulat dalam kesulitan ekonomi akibat terjangan era digital.

Sebagai pemilik baru, Soon-shiong menjanjikan masa depan lebih baik. Dia menegaskan kehadirannya di LA Times untuk membawa koran itu kembali pada pondasinya, menegakkan jurnalisme independen.
"Mulai hari ini, pekerjaan penting kami melindungi dan membangun sejarah jurnalisme independen yang dimulai dengan urgensi dan tujuan," kata Soon-Shiong. ”"Tidak ada agenda lain kecuali menjadikan ini lembaga jurnalistik terbaik."
Soon-Shiong, dokter ahli bedah yang memiliki kekayaan bersih 7,5 miliar dolar AS memutuskan untuk membeli 26 saham Tronc, perusahaan induk LA Times. Dengan menguasai saham mayoritas, dia juga berhak atas The San Diego Union-Tribune yang juga dimiliki Tronc.
Rencana Soon-Shiong untuk mengambil alih LA Times sesungguhnya dimulai pada 2016 lalu. Saat itu dia yang masih memiliki sedikit saham, dikabarkan berselisih dengan CEO Tronc, Michael Ferro, mengenai kebijakan di harian LA Times. Soon-Shiong engaku prihatin dengan independensi koran itu yang dinilainya makin tergerus.
”Kita harus mencari tahu model bisnis baru, tetapi kita harus menempatkan kepentingan pembaca di atas kepentingan pengiklan. LA Times adalah salah satu dari tiga surat kabar yang dapat memiliki dampak nasional dan internasional,” ujarnya.
The Los Angeles Daily, cikal bakal LA Times, merupakan koran milik keluarga selama lebih dari satu abad sebelum dijual ke Tribune Co yang berbasis di Chicago pada 2000. Kendati saat ini tercatat sebagai koran dengan sirkulasi terbesar keempat di AS, LA Times juga telah mengurangi sejumlah karyawannya.
Soon-Shiong yang juga disebut Forbes sebagai dokter terkaya di AS lahir di Afrika Selatan. Semasa muda dia aktif memperjuangkan kebebasan pers di Afsel yang saat itu sarat dengan diskriminasi ras dan warna kulit.
Editor: Zen Teguh