Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Dokumen Rahasia AS terkait Perang Ukraina Bocor di Medsos, Kok Bisa?

Jumat, 07 April 2023 - 08:18:00 WIB
Dokumen Rahasia AS terkait Perang Ukraina Bocor di Medsos, Kok Bisa?
Bendera AS dan Ukraina berkibar berdampingan (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Pemerintah Amerika Serikat sedang menyelidiki kebocoran sejumlah dokumen rahasia negara itu terkait perang di Ukraina. Hal itu terungkap lewat laporan The New York Times (NYT), dengan mengutip beberapa pejabat senior.

Dokumen tersebut diduga berisi perincian rencana AS dan NATO untuk militer Ukraina, menjelang serangan balasan yang dilancarkan pada musim semi tahun ini terhadap pasukan Rusia

Laporan itu menyebutkan, dokumen-dokumen itu bocor di Twitter dan aplikasi Telegram. Insiden tersebut merupakan pelanggaran yang signifikan terhadap intelijen AS.

Dokumen-dokumen tersebut dilaporkan memuat informasi penting, Mulai dari pengiriman senjata yang telah dinanti Ukraina; perkiraan AS tentang jumlah orang Ukraina dan Rusia yang tewas dalam konflik tersebut, hingga; perkiraan kekuatan pasukan. Akan tetapi, tidak ada info terkait dengan rencana pertempuran khusus.

Dokumen tersebut bertanggal 1 Maret 2023 dan menggambarkan perspektif AS dan Ukraina tentang apa yang dibutuhkan untuk serangan balasan terhadap Moskow. “Namun, tidak ada perincian tentang kapan atau di mana Kiev akan meluncurkan operasinya,” kata NYT.

Laporan itu juga mengatakan, dokumen-dokumen tersebut menguraikan bahwa 12 brigade tempur Ukraina sedang disusun, yang sembilan di antaranya tampaknya dilatih dan dipasok oleh Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya. Dokumen tersebut juga mengklaim bahwa dibutuhkan lebih dari 250 tank dan lebih dari 350 kendaraan untuk Kiev.

Selain itu, dokumen menunjukkan bahwa tingkat pengeluaran amunisi HIMARS yang dipasok Washington DC, yang sebelumnya tidak diungkapkan oleh Pentagon (Departemen Pertahanan AS).

Pemerintahan Presiden Joe Biden pada Kamis (6/4/2023) malam sudah berusaha menghapus dokumen yang bocor itu dari berbagai platform media sosial. Namun, upaya tersebut gagal, menurut NYT.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut