Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!
Advertisement . Scroll to see content

Ngeri! Mantan Menhan AS Ungkap Donald Trump Ingin Bom Meksiko dan Kerahkan 250.000 Tentara

Jumat, 06 Mei 2022 - 09:21:00 WIB
Ngeri! Mantan Menhan AS Ungkap Donald Trump Ingin Bom Meksiko dan Kerahkan 250.000 Tentara
Mantan Presiden AS, Donald Trump. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Mantan Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, menyebut mantan Presiden Donald Trump ingin mengerahkan 250.000 tentara aktif AS di perbatasan negara itu dengan Meksiko. Tujuannya adalah untuk mencegah masuknya arus imigran dari selatan.

Hal itu diungkapkan Esper dalam sebuah wawancara dengan media Amerika, baru-baru ini.

“(Penasihat Trump saat itu) Stephen Miller, kami sedang rapat menunggu Presiden (Trump) keluar, kami berdiri di sekitar meja kerja presiden dan dia di belakang saya,” kata Esper kepada CBS News, dalam klip video yang dirilis pada Kamis (5/5/2022).

“Dan suara (Miller) ini baru saja mulai berbicara tentang karavan (rombongan imigran) yang akan datang dan kita (AS) perlu membawa pasukan ke perbatasan dan kita membutuhkan seperempat juta tentara,” ujarnya. 

Tatkala menyadari permintaan Trump itu serius, Esper mengatakan kepada Miller bahwa tidak perlu mengerahkan tentara ke perbatasan AS-Meksiko. Dia berpendapat, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dapat menangani rombongan imigran yang menuju ke perbatasan negara itu. 

Namun, kata Esper, Miller menjawab dengan mengatakan, “Tidak, kita membutuhkan seperempat juta pasukan (tentara),” katanya sambil menirukan ucapan penasihat Trump tersebut.

Esper mengatakan, para pejabat di Departemen Pertahanan AS (Pentagon) ternyata sudah melaksanakan rencana itu tanpa sepengetahuannya. Akan tetapi, dia segera menghentikannya ketika Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Mark Milley, mengetahui bahwa rencana Trump itu sedang dikerjakan.

Apalagi, kata Esper, Amerika Serikat tidak memiliki 250.000 tentara untuk dikirim ke perbatasan. “Dan untuk apa (mereka dikerahkan ke sana)?” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut