Donald Trump Merasa Dicurangi soal Hasil Pencarian Google
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump menyebut hasil pencarian di Google yang menggunakan kata kunci 'Trump News' telah dicurangi. Pasalnya, hasil pencarian kata kunci itu merupakan pemberitaan negatif yang sumbernya berasal dari media sayap kiri.
"Hasil pencarian Google untuk 'Trump News' menunjukkan hanya menampilkan/melaporkan Fake New Media," cuit Trump di akun Twitter, Selasa (28/8/2018).
"Dengan kata lain, mereka telah berbuat curang kepada saya dan lainnya. Jadi hampir semua cerita dan beritanya buruk. CNN palsu yang menonjol. Media Republik/Konservatif dan media yang adil malah ditutup. Ilegal?"
Menurut dia, 96 persen dari hasil pencarian kata kunci 'Trump News' justru berasal dari media sayap kiri yang dikategorikannya sangat berbahaya.
"Google dan pihak lain menekan suara Konservatif dan menyembunyikan informasi dan berita yang bagus. Mereka mengendalikan apa yang dapat dan tidak dapat kita lihat. Ini adalah situasi yang sangat serius, akan ditangani!"
Sementara studi yang dilakukan Pew Research Center pada Juni mengungkap, 43 persen warga AS menilai perusahaan teknologi raksasa lebih mendukung pandangan liberal daripada konservatif. Sementara 72 persen menerima gagasan bahwa platform media sosial aktif dalam menyensor atau menentang pandangan politik.
Namun berbagai penelitian menunjukkan kelompok konservatif berkembang di media sosial.
Twitter dan Facebook sama-sama membantah adanya bias dalam platform mereka.
Editor: Anton Suhartono