Donald Trump Rajai Super Tuesday, Peluang Tarung Ulang dengan Joe Biden Makin Terbuka
WASHINGTON DC, iNews.id – Donald Trump menyapu bersih persaingan untuk memperebutkan tiket pencalonan presiden dari Partai Republik di sejumlah negara bagian Amerika Serikat pada Selasa (5/3/2024) waktu setempat. Hal itu tergambar lewat proyeksi yang dilakukan lembaga Edison Research.
Dengan begitu, Trump memiliki kans besar menyingkirkan pesaingnya di Republik, Nikki Haley, dan maju menuju pertarungan ulang dengan Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, pada Pilpres AS 2024 yang bakal digelar pada November.
Pada ajang Super Tuesday atau Selasa Super, para pemilih di 15 negara bagian dan satu teritori AS memberikan suara mereka untuk menentukan para calon presiden (capres) yang berhak maju di pilpres nanti. Tempat pemungutan suara (TPS) dijadwalkan ditutup pada malam hari sampai Negara Bagian Alaska mengakhiri hari Selasa pada tengah malam waktu setempat (Rabu, 6/3/2024, pukul 12.00 WIB).
Menurut prediksi Edison, Trump menang di Texas, Arkansas, Carolina Utara, Virginia, Oklahoma, dan Tennessee. Berdasarkan hasil jajak pendapat lembaga itu di California, Carolina Utara, dan Virginia, isu imigrasi dan ekonomi menjadi kekhawatiran utama bagi para pemilih di kedua partai.
Mayoritas pemilih Partai Republik di negara-negara bagian tersebut mengatakan mereka mendukung deportasi atau pemulangan pakasa para imigran gelap. Trump, yang sering merendahkan kaum migran, berjanji akan melakukan upaya deportasi terbesar dalam sejarah AS jika terpilih lagi menjadi presiden.
Sementara itu, Biden diperkirakan akan lolos dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di Super Tuesday. Proyeksi Edison menunjukkan, presiden petahana itu dengan mudah menang di Texas, Arkansas, North Carolina, Virginia, Oklahoma, Tennessee dan Iowa.
Biden sendiri menuai protes dari para aktivis yang menentang keras dukungan kuatnya terhadap Israel. Para akitvis tersebut telah meminta kaum Muslim Amerika dan kalangan progresif untuk memberikan suara “netral” alias tidak memihak kepada kandidat mana pun di Minnesota, seperti yang mereka lakukan sebelumnya di Michigan.
Ada 865 delegasi Partai Republik yang dialokasikan pada Selasa Super. Untuk memenangkan nominasi dari partai berjuluk Grand Old Party (GOP) itu, seorang capres harus mengumpulkan 1.215 delegasi. Sementara Partai Demokrat pada hari yang sama mengalokasikan 1.420 delegasi. Adapun total dukungan yang mesti dikantongi seorang kandidat untuk mendapat tiket pencapresan dari partai yang identik dengan warna biru itu adalah 1.968 delegasi.
Ada 15 negara bagian mengadakan kontes pencapresan untuk Partai Republik dan Partai Demokrat pada Super Tuesday. Mereka adalah Alabama, Arkansas, California, Colorado, Maine, Massachusetts, Minnesota, Carolina Utara, Oklahoma, Tennessee, Texas, Vermont, Virginia, Alaska, dan Utah.
Selain itu, Samoa Amerika (wilayah AS yang terletak di kawasan Pasifik) juga akan menyelenggarakan kaukus Partai Demokrat. Kaukus Partai Demokrat di Negara Iowa sudah dilaksanakan pada Januari lalu—yang seluruhnya melalui pos—untuk mematuhi kalender utama Komite Nasional Partai Demokrat, namun hasilnya baru akan diumumkan pada Selasa Super.
Trump mungkin tidak dapat memenangkan cukup banyak delegasi untuk secara resmi meraih nominasi pencapresan dari Partai Republik pada Selasa Super. Akan tetapi, kinerja positif lainnya akan semakin menekan Haley, mantan duta besar AS untuk PBB yang juga mantan gubernur Carolina Selatan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil