Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Donald Trump Sebut Siap Bertemu Presiden Iran Rouhani

Selasa, 31 Juli 2018 - 09:54:00 WIB
Donald Trump Sebut Siap Bertemu Presiden Iran Rouhani
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menawarkan bertemu dengan para pemimpin Iran. Dia menyebut waktu dan tempat pertemuan bisa diatur sesuai keinginan pemimpin Iran.

"Saya akan bertemu dengan siapa saja. Saya percaya pada sebuah pertemuan," kata Trump, di Gedung Putih, seperti dilaporkan BBC, Selasa (31/7/2018).

Pendekatan Trump ini muncul setelah dia dan Presiden Iran Hassan Rouhani saling mengancam dan melontrakan kritik pada awal Juli. Pada Mei, AS menyatakan mundur dari kesepakatan nuklir Iran yang diteken pada 2015.

"Jika mereka ingin bertemu, kami akan bertemu," ujar Trump.

AS sedang menyiapkan sanksi-sanksi untuk Iran, yang akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Namun hal itu tidak didukung oleh Inggris, Prancis, China, Rusia, dan Jerman, yang ikut menandatangani perjanjian nuklir.

Sikap AS ini juga tak lepas dari kecurigaan terhadap aktivitas Iran di Timur Tengah yang dianggap merusak keamanan regional. Seperti diketahui, AS merupakan sekutu Israel dan Arab Saudi, dua musuh Iran.

Menanggapi tawaran itu, penasihat Presiden Rouhani, Hamid Aboutalebi, menyebut pertemuan dengan AS bisa digelar jika negara itu kembali ke kesepakaran nuklir Iran.

"Kembali ke kesepakatan nuklir dan menghormati hak bangsa Iran makanakan membuka jalan bagi dialog," ujarnya.

Tak lama, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengaku mendukung pertemuan jika Iran menunjukkan iktikad untuk mengubah perilakunya.

"Presiden ingin bertemu dengan orang-orang untuk memecahkan masalah," ujar Pompeo.

Bila terwujud, pertemuan itu akan menjadi yang pertama antara pemimpin kedua negara sejak Revolusi Iran 1979.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut