Donald Trump Tak Akan Menyerah Gugat Kecurangan Pilpres AS
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump menegaskan tidak akan menyerah dalam menggugat kecurangan pilpres AS. Dia tak akan menyerahkan begitu saja posisinya ke Joe Biden.
Dalam wawancara televisi pertama pasca-kekalahan dalam pilpres AS, Trump tak akan meninggalkan teori konspirasinya soal kecurangan surat suara.
"Ini bukan seperti Anda akan mengubah pikiran saya. Pikiran saya tidak akan berubah selama 6 bulan," kata Trump, dalam wawancara dengan Fox News, seperti dilaporkan kembali AFP, Senin (30/11/2020).
“Pilpres ini curang. Pilpres ini merupakan penipuan total. Kami memenangkan pilpres dengan mudah," ujarnya, melanjutkan tanpa menyertakan bukti.
Trump mendominasi wawancara selama 45 menit yang dipandu penyiar Maria Bartiromo itu.
Pernyataannya didominasi tuduhan kecurangan tanpa bukti. Namun Trump menegaskan bukti-bukti sudah dikantongi meski tak ditunjukkan ke publik.
"Kami mencoba memasukkan bukti dan hakim tidak mengizinkan kami melakukannya. Kami sedang mencoba. Kami punya banyak bukti," kata Trump.
Tim hukum Trump juga belum membeberkan bukti apa pun yang diajukan ke pengadilan.
Gugatan demi gugatan ditolak oleh hakim negara bagian. Penolakan terbaru disampaikan pengadilan Pennsylvania.
Dia juga mengeluh Departemen Kehakiman, Biro Penyelidikan Federal (FBI), bahkan Mahkamah Agung, yang tidak mau membantunya.
Biden memenangkan pilpres AS dengan selisih perolehan suara elektoral mencolok, yakni 302 berbanding 232.
Sementara itu berdasarkan pemungutan suara populer, tidak menentukan hasil namun masih memiliki bobot politik dan simbolis, Biden menang dengan 51 persen, sementara Trump 47 persen.
Editor: Anton Suhartono